Kebangkitan Diede de Groot dalam Tenis Kursi Roda

Artikel ini terakhir diperbarui pada Januari 22, 2024

Kebangkitan Diede de Groot dalam Tenis Kursi Roda

Diede de Groot

Mengidolakan Vergeer dan Menandai Sejarah

Di dunia tenis kursi roda, Diede de Groot, pemain berusia 26 tahun, sejauh ini telah meraih segala kemenangan. Kisahnya berubah menarik minggu ini saat dia mendekati pencapaian luar biasa. Jika ia mengantongi gelar Australia Terbuka, ia akan menyamai rekor idola masa kecilnya, Esther Vergeer. Yang menarik adalah De Groot mengaku sama sekali tidak terpengaruh oleh rekor tersebut. Dikenal karena sikapnya yang tenang, De Groot menikmati ketenangan di sepanjang Sungai Yarra di Melbourne, setelah sesi latihan dan menikmati makanan ringan. Saat dia mempersiapkan diri untuk turnamen penting ini, dia yakin relaksasi adalah kuncinya. Tugas khusus untuk menyamai rekor Vergeer selama 12 tahun dengan kemenangan di Australia Terbuka adalah prestasi yang monumental, terutama bagi pemain berusia 26 tahun. Dalam kata-katanya sendiri, De Groot selalu bergantung pada orang lain untuk mengingatkannya akan catatan-catatan ini. Bahkan ketika ia meraih kemenangan dalam pertandingannya yang ke-100 berturut-turut di Paris pada tahun sebelumnya, pelatihnya dan mantan pemain profesional Amanda Hopmans-lah yang menunjukkan pencapaian tersebut.

Sebuah Perjalanan yang Penuh Tantangan dan Kemenangan

Menelusuri jejaknya kembali ke kekalahan terakhirnya pada tahun 2021, ketika ia dikalahkan oleh Yui Kamiji dari Jepang dalam turnamen persiapan Australia Terbuka, karier De Groot merupakan serangkaian kemenangan yang luar biasa. Dia saat ini menikmati status sebagai favorit utama dan tetap tak terkalahkan di setiap turnamen, dengan perhatian khusus atas penampilannya di Paralimpiade di Paris. Bagi orang luar, kemenangan De Groot sepertinya merupakan kejadian biasa, tapi dia tahu tekanannya. Dia hampir mempertaruhkan status tak terkalahkannya di Wheelchair Masters pada bulan November, dengan alasan bahwa dia belum pernah menyaksikan begitu banyak penonton.

Realitas Persaingan dan Tekanan

Di tengah kesuksesan kariernya, De Groot tidak serta merta takut kalah, meski memahami dampaknya. Dia menyadari bahwa kekalahan akan menimbulkan pengawasan media yang intens. Dia menyadari antisipasi yang sangat besar dari para pesaingnya di turnamen, khususnya Kamiji, yang memikirkan cara untuk mengalahkan De Groot. Dengan bekerja sama dengan pelatih mental dan dukungan dari keluarga serta teman-temannya, De Groot telah menemukan cara untuk mengatasi tekanan tersebut.

Membangun Rasa Hormat dengan Rekan Tenis

Meskipun menjadi pemain tenis kursi roda, De Groot memiliki rasa hormat yang besar dari rekan-rekan tenisnya yang berbadan sehat. Dia sering terlibat dalam percakapan dengan mereka selama turnamen Grand Slam, memastikan untuk menandai wilayahnya dan menegaskan kehadirannya. Posisinya yang diakui terlihat jelas pada tahun 2021 ketika ia bertemu Novak Djokovic setelah ia memenangkan gelar Wimbledon. Djokovic menunjukkan kekaguman yang luar biasa terhadap tenis kursi roda, yang membuktikan perhatiannya terhadap olahraga tersebut.

Prospek dan Pencapaian Masa Depan

Mirip dengan pencapaian Djokovic, De Groot meraih Golden Slam dengan memenangkan semua turnamen Grand Slam dalam setahun dan mengantongi medali emas di Olimpiade di Tokyo. Hal ini belum pernah tercapai sejak Steffi Graf dari Jerman pada tahun 1988 di Seoul. Dengan tahun yang akan datang memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, De Groot masih menikmati olahraga ini dan mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut. Sebelum usaha akademisnya di masa depan sebagai mahasiswa biologi, dia bersiap untuk memulai perebutan gelar Grand Slam ke-21.

Era Baru Tenis Kursi Roda

Kesimpulannya, perjalanan Diede de Groot menggambarkan era baru tenis kursi roda. Dengan rekor tak terkalahkan dan berpotensi menyamai rekor 21 gelar Grand Slam milik idolanya Vergeer, de Groot berdiri sebagai inspirasi dalam olahraga ini.

Diede de Groot

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*