Pekerja Jalan India Terjebak Terowongan Ambruk

Artikel ini terakhir diperbarui pada November 13, 2023

Pekerja Jalan India Terjebak Terowongan Ambruk

india

Pekerja Konstruksi Terjebak

Empat puluh pekerja konstruksi telah terjebak di terowongan yang runtuh di India selama lebih dari 37 jam. Tim penyelamat sedang berupaya untuk membebaskan mereka. Mereka mencoba menggali tanah runtuh sepanjang 40 meter dengan ekskavator. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam keruntuhan pada Sabtu hingga Minggu malam itu. Pekerja konstruksi sedang bekerja di terowongan yang sedang dibangun ketika sebagian dari terowongan itu runtuh karena tanah longsor.

Lokasi dan Kondisi

Terowongan ini terletak di Uttarakhand, sebuah negara bagian di pegunungan Himalaya yang berbatasan dengan Nepal dan Cina. Keruntuhan tersebut diketahui oleh rekan-rekannya yang meninggalkan terowongan untuk menggunakan toilet. Ketika mereka berjalan kembali, mereka melihat terowongan itu runtuh.

Kontak dengan Pekerja Konstruksi

Petugas penyelamat segera berhasil melakukan kontak dengan pekerja konstruksi yang terjebak melalui walkie-talkie. Karena reruntuhan yang runtuh, ruang di mana mereka berada terputus dari oksigen. Hal ini telah diatasi dengan adanya pipa yang sebenarnya ditujukan untuk suplai air. Ini sekarang digunakan untuk memasok oksigen dan makanan. Lebih dari 150 pekerja penyelamat berpartisipasi dalam aksi tersebut.

Upaya Penyelamatan Sedang Berlangsung

Sementara itu, ekskavator dan bor digunakan untuk membuka jalan bagi para pekerja konstruksi. Seorang komisaris polisi melaporkan bahwa 15 meter telah digali dan 35 meter tanah masih perlu dibongkar. Layanan darurat memperkirakan akan memakan waktu setidaknya hingga Senin malam untuk membebaskan para pekerja konstruksi.

Tanah Longsor Biasa di Uttarakhand

Negara bagian Uttarakhand yang bergunung-gunung lebih sering terkena dampak tanah longsor. Terowongan baru ini diharapkan dapat membuat tempat ziarah terkenal di pegunungan menjadi lebih mudah diakses.

India

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*