Artikel ini terakhir diperbarui pada November 14, 2023
Table of Contents
Kontraksi Ekonomi Belanda sebesar 0,2 Persen
Ekonomi Belanda Berkontraksi sebesar 0,2 Persen pada Kuartal Ketiga
Perekonomian Belanda kembali menyusut pada kuartal ketiga tahun ini. Kontraksi sebesar 0,2 persen ini lebih kecil dibandingkan dua kuartal pertama tahun ini, namun Belanda masih mengalami kontraksi tiga kuartal berturut-turut yang mengindikasikan adanya resesi. (sumber).
Kepercayaan Konsumen Tetap Tetap Meski Perekonomian Melemah
Meskipun perekonomian melemah, konsumen masih memiliki kepercayaan terhadap hal tersebut. Pada kuartal ketiga, mereka membelanjakan uang sebanyak tiga bulan sebelumnya. Namun, dalam jangka panjang, kepercayaan diri tampaknya sedikit menurun. Dibandingkan tahun lalu, konsumen menghabiskan tidak kurang dari 2 persen lebih sedikit di bulan September. Secara khusus, lebih sedikit uang yang digunakan untuk membeli sepatu, pakaian, dan barang-barang rumah tangga. Namun, lebih banyak mobil yang terjual.
Untuk seluruh kuartal, penurunan kecil ini terutama disebabkan oleh menurunnya jumlah investasi pada peralatan transportasi, mesin, dan bangunan. Nilai tambah ekonomi yang mengalami penurunan paling tajam pada kuartal ketiga terjadi pada perusahaan energi dan sektor budaya, olah raga, rekreasi, dan jasa lainnya.
Wawasan Kepala Ekonom tentang Resesi Saat Ini
Statistik Belanda sudah menyebutkan adanya resesi ringan pada kuartal terakhir. Hal ini tidak akan berubah dengan kontraksi kecil saat ini. Kepala ekonom Peter Hein van Mulligen menyebut gambaran ekonomi ini agak ambigu: “Di satu sisi, perekonomian sedang menyusut dan kepercayaan konsumen dan perusahaan juga cukup rendah, di sisi lain, pasar tenaga kerja masih berjalan dengan sangat baik. Masih banyak lagi lapangan kerja yang tercipta.”
Menurut Van Mulligen, hal ini menjadikan resesi saat ini istimewa. “Biasanya selama resesi berkepanjangan, Anda melihat banyak pekerjaan hilang. Sekarang tidak demikian.”
Resesi perekonomian Belanda
Be the first to comment