Artikel ini terakhir diperbarui pada September 1, 2023
Table of Contents
OM Jerman Mengupayakan Penuntutan terhadap Pria SS Berusia 98 Tahun atas Kejahatan Kamp Konsentrasi
OM Jerman Mencari Keadilan atas Kejahatan yang Dilakukan di Sachsenhausen Kamp konsentrasi
Otoritas kehakiman Jerman bertekad untuk mengadili seorang pria berusia 98 tahun atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan lebih dari 3.300 orang selama ia menjadi penjaga SS di kamp konsentrasi Sachsenhausen selama Perang Dunia II. Pengadilan akan memutuskan apakah dia harus diadili, dengan mempertimbangkan usianya pada saat melakukan kejahatan.
OM Jerman menuduh pria tersebut “berpartisipasi aktif dalam pembunuhan sadis dan brutal terhadap ribuan tahanan” antara Juli 1943 dan Februari 1945.
Pemeriksaan Psikiatri Tunjukkan Pria 98 Tahun Layak Diadili
Pemeriksaan psikiatrik ekstensif yang dilakukan Oktober lalu menyimpulkan bahwa pria berusia 98 tahun itu cukup sehat untuk diadili. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk menilai kesehatan fisik dan mental seseorang serta menentukan apakah ia mampu mengikuti proses hukum.
Kasus-kasus di Masa Lalu Menunjukkan Tantangan dalam Menuntut Mantan Penjaga Kamp
Jerman mengalami peningkatan penuntutan terhadap mantan penjaga kamp SS sejak hukuman berat terhadap John Demjanjuk pada tahun 2011. Namun, usia tersangka yang sudah lanjut menimbulkan tantangan dalam hal mendapatkan hukuman atau menjatuhkan hukuman penjara.
Dalam beberapa kasus, dakwaan dapat dibatalkan jika kesehatan tersangka dianggap terlalu buruk untuk melanjutkan persidangan. Selain itu, tidak jarang tersangka meninggal dunia dalam proses hukum sebelum ada putusan yang dapat diambil.
Salah satu kasus penting melibatkan Josef Schütz, tersangka tertua yang menghadapi tuntutan sejauh ini. Pada usia 101 tahun, ia dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena keterlibatannya dalam pembunuhan sedikitnya 3.500 tahanan di Sachsenhausen. Namun, Schütz meninggal dunia pada usia 102 tahun pada bulan April sebelum proses banding dapat diselesaikan.
OM Jerman, orang SS, kamp konsentrasi
Be the first to comment