Penipuan melalui Sistem Pesan Booking.com

Artikel ini terakhir diperbarui pada Oktober 24, 2023

Penipuan melalui Sistem Pesan Booking.com

Booking.com

Wisatawan yang Menjadi Target Penipu

Pengguna Booking.com di seluruh dunia telah melaporkan penipuan melalui surat dan sistem pesan resmi perusahaan. Penjahat mengirimkan email phishing melalui platform pemesanan, menipu wisatawan agar mentransfer uang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan sistem pesan Booking.com.

Penipuan biasanya dimulai setelah pelanggan melakukan reservasi hotel melalui situs web atau aplikasi. Nantinya, mereka menerima email dari alamat email resmi Booking yang menyatakan bahwa reservasi mereka akan dibatalkan jika mereka tidak memberikan rincian bank mereka melalui link di email. Beberapa korban bahkan diminta melakukan pembayaran tambahan untuk keperluan verifikasi.

‘Pemesanan tidak diretas’

Booking.com menyangkal bahwa sistemnya telah disusupi dan malah menyatakan bahwa masalahnya terletak pada sistem email masing-masing hotel. Perusahaan keamanan siber Heimdal melakukan analisis dan menyimpulkan bahwa penjahat kemungkinan besar telah meretas sistem hotel dan mengirimkan email palsu melalui sistem tersebut. Email ini kemudian dimasukkan ke kotak pesan aplikasi Booking, karena hotel biasanya berkomunikasi dengan pelanggan melalui sistem Booking.

Laporan email phishing ini telah muncul di banyak negara, termasuk Inggris, Perancis, dan Singapura. Di Singapura saja, puluhan orang telah menjadi korban penipuan ini, yang mengakibatkan kerugian total sebesar $41,000. Lembaga penegak hukum secara aktif menyelidiki kasus-kasus ini.

’Menanggapi Masalah Ini dengan Serius’

Booking.com merilis pernyataan yang menekankan komitmen mereka untuk mengatasi masalah ini: “Meskipun sistem dan infrastruktur Booking tidak terpengaruh, kami sangat menyadari dampak penipuan tersebut terhadap bisnis kami, mitra hotel, dan pelanggan kami.” Perusahaan menyadari betapa seriusnya situasi ini dan berencana mengambil tindakan yang tepat.

Meskipun Booking.com belum memberikan rincian spesifik tentang rencana mereka untuk mencegah phishing melalui sistem mereka, mereka telah menyatakan bahwa mereka akan menghubungi pelanggan yang terkena dampak. Selain itu, mereka mendesak semua pengguna untuk tetap waspada dan berhati-hati saat menanggapi pesan mencurigakan.

Melindungi Diri Anda dari Penipuan

Meskipun Booking.com mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini, wisatawan juga dapat mengambil tindakan untuk melindungi diri mereka agar tidak menjadi korban penipuan. Berikut beberapa tipnya:

1. Bersikaplah Skeptis terhadap Email yang Tidak Diminta

Berhati-hatilah saat menerima email yang tidak terduga, terutama yang meminta informasi pribadi atau rincian pembayaran. Periksa kembali alamat email pengirim dan cari tanda-tanda upaya phishing.

2. Hindari Mengklik Tautan Mencurigakan

Jangan klik tautan apa pun di email kecuali Anda yakin akan keabsahannya. Arahkan mouse Anda ke tautan untuk melihat URL sebenarnya sebelum mengeklik. Jika ragu, sebaiknya masukkan alamat situs web secara manual ke browser Anda.

3. Verifikasi dengan Booking.com

Jika Anda menerima email yang mengaku berasal dari Booking.com, namun Anda tidak yakin dengan keasliannya, hubungi Booking.com langsung melalui situs web resmi atau hotline layanan pelanggan mereka untuk memverifikasi permintaan tersebut. Jangan gunakan informasi kontak yang diberikan dalam email mencurigakan.

4. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor

Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) untuk akun Booking.com Anda. Hal ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan memerlukan langkah verifikasi kedua, seperti kode yang dikirim ke perangkat seluler Anda, selain kata sandi Anda.

Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini dan tetap mendapat informasi tentang potensi penipuan, wisatawan dapat lebih melindungi diri mereka dari menjadi korban upaya phishing.

Kesimpulan

Wisatawan yang menggunakan Booking.com telah menjadi sasaran para penipu yang memanfaatkan sistem pesan resmi platform tersebut. Meskipun Booking.com membantah telah diretas, mereka mengakui betapa parahnya situasi ini dan berjanji akan mengambil tindakan yang tepat. Sangat penting bagi pengguna untuk berhati-hati, waspada, dan mengikuti praktik terbaik untuk menghindari menjadi korban penipuan phishing.

Pemesanan.com

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*