AS ingin lebih membatasi akses Tiongkok terhadap chip AI yang cepat

Artikel ini terakhir diperbarui pada Oktober 18, 2023

AS ingin lebih membatasi akses Tiongkok terhadap chip AI yang cepat

AI chips

Perkenalan

Akses Tiongkok terhadap chip canggih untuk AI (kecerdasan buatan) akan menjadi semakin sulit. AS telah mengumumkan pembatasan baru yang secara efektif akan mencegah pembuat chip Amerika, Nvidia, menjual chip cepatnya, yang secara khusus diadaptasi untuk pasar Tiongkok. Pembatasan ini adalah bagian dari konflik yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok mengenai kekuatan teknologi, dengan tujuan mencegah Tiongkok membuat kemajuan militer dengan bantuan chip AI ini.

Batasan Baru

Perusahaan yang ingin menjual chip tertentu ke pasar Tiongkok kini harus memberi tahu pemerintah AS dan menunggu keputusan apakah mereka akan menerima izin penjualan. Aturan baru ini sebagian besar akan memengaruhi chip canggih yang digunakan di pusat data, dibandingkan chip yang ditujukan untuk telepon, laptop, dan mobil listrik.

Dampak pada Pembuat Chip

Langkah-langkah baru ini kemungkinan besar akan berdampak pada pembuat chip seperti Intel dan AMD, selain Nvidia. Baik Intel maupun AMD mengalami penurunan harga saham setelah pengumuman tersebut. Tahun lalu, AS memberlakukan pembatasan perdagangan yang juga berdampak pada Nvidia, sehingga mendorong perusahaan tersebut untuk membuat versi khusus dari chip AI utamanya dengan daya komputasi yang lebih rendah untuk pasar Tiongkok. Sekarang dilaporkan bahwa chip dengan bandwidth terbatas ini tidak lagi diizinkan untuk dijual.

Konsekuensi bagi Nvidia

Nvidia, pemasok chip AI terkemuka, belum menanggapi langkah-langkah baru tersebut. Nilai pasar saham perusahaan ini meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun lalu, dan baru-baru ini melaporkan rekor omset dan laba. Namun, CEO Jensen Huang sebelumnya telah memperingatkan tentang potensi kerusakan yang disebabkan oleh pembatasan lebih lanjut. Dia menekankan pentingnya pasar Tiongkok untuk sektor teknologi dan menyatakan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok mungkin mulai memproduksi chip mereka sendiri jika mereka tidak dapat membeli dari Nvidia.

Dampak pada ASML

Pembuat mesin chip asal Belanda, ASML, tidak mengantisipasi konsekuensi finansial yang besar dari tindakan baru ini. Meskipun ASML memperkirakan adanya dampak jangka menengah dan panjang terhadap pasar tempat mereka dapat menjual mesinnya, ASML mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi ekspektasi omzet yang telah dikeluarkan sebelumnya. Perusahaan saat ini memiliki simpanan pesanan yang besar dan bernilai 40 miliar euro.

Kesimpulan

Keputusan pemerintah AS untuk memberlakukan pembatasan baru pada penjualan chip AI cepat ke Tiongkok merupakan langkah lain dalam meningkatnya konflik teknologi antara kedua negara. Meskipun langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mencegah Tiongkok membuat kemajuan militer, langkah-langkah tersebut akan berdampak signifikan pada pembuat chip seperti Nvidia, Intel, dan AMD. Bagaimana Tiongkok akan menanggapi pembatasan ini dan dampak jangka panjangnya terhadap sektor teknologi global masih harus dilihat.

chip AI

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*