Dampak Influencer terhadap Keputusan Keuangan Kaum Muda

Artikel ini terakhir diperbarui pada Maret 11, 2024

Dampak Influencer terhadap Keputusan Keuangan Kaum Muda

Youth's Financial Choices

Meningkatnya Tren Iklan Investasi di Media Sosial

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiser in Money Affairs, sebuah inisiatif dari Kementerian Keuangan, ditemukan bahwa dua pertiga generasi muda terpengaruh oleh iklan media sosial yang menggembar-gemborkan daya tarik untuk menghasilkan kekayaan secara cepat. Survei ini melibatkan analisis terhadap lebih dari 1.000 remaja berusia antara 16 hingga 19 tahun. Sebanyak 98% dari peserta mengamati postingan mengenai investasi dalam mata uang kripto dan berbagi di feed media sosial mereka.

Christian Meijer, perwakilan Wiser di Geldzaken, mencatat bahwa peluang investasi ini sering digambarkan sebagai jalan sederhana untuk mendapatkan penghasilan besar, sehingga menciptakan “skenario win-win”.

Hasil Investasi yang Dipromosikan Influencer

Dari kelompok anak muda yang mengindahkan nasihat keuangan para influencer, 39 persen melaporkan memperoleh keuntungan dari investasi mereka. Namun, uang dapat dihasilkan dari investasi, namun seringkali tidak ada perhatian terhadap risikonya. Meijer menunjukkan ketidakseimbangan ini, dan menyatakan keprihatinan atas kurangnya kesadaran risiko yang disebarkan bersamaan dengan strategi investasi ini.

Resiko keuangan & Pengaruh Media Sosial

Riset Wiser in Money Affairs menunjukkan bahwa 30% remaja pernah mengalami masalah keuangan karena mengikuti nasihat dari influencer media sosial. Meijer juga mengamati bahwa intensitas target pemasaran kepada generasi muda telah meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. “Anak-anak muda biasanya sering melihat iklan di halte bus, namun saat ini, mereka tidak bisa lepas dari gencarnya iklan, dan terus-menerus menemukannya melalui ponsel cerdas mereka.”

Meijer juga mencatat kecenderungan para influencer untuk meremehkan nilai pekerjaan tradisional, dengan menyatakan bahwa kemandirian finansial dapat dengan mudah dicapai, sehingga “bekerja untuk atasan” tidak diperlukan lagi. Menurut penelitian yang dilakukan, kaum muda yang bekerja paruh waktu menunjukkan kerentanan yang lebih kecil terhadap pengaruh keuangan dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang menganggur.

Kesesuaian terhadap Pengaruh Finansial di Kalangan Muda yang Bekerja dan Menganggur

Selain itu, penting juga untuk menjelaskan perbedaan yang kurang diketahui namun signifikan antara pilihan finansial generasi muda yang bekerja dan tidak bekerja. Data dari penelitian Wiser dalam Geldzaken menunjukkan bahwa kaum muda yang memiliki pekerjaan paruh waktu cenderung lebih menunjukkan penolakan terhadap pengaruh finansial dari influencer media sosial. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pekerjaan, bahkan paruh waktu, sebagai sarana untuk mendorong pengambilan keputusan keuangan yang tepat.

Pilihan Finansial Kaum Muda

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*