Pemulihan Philips berlanjut di kuartal ketiga

Artikel ini terakhir diperbarui pada Oktober 23, 2023

Pemulihan Philips berlanjut di kuartal ketiga

Philips

Pertumbuhan Omset dan Penghematan Biaya

Philips, perusahaan terkemuka di bidang teknologi medis, telah melaporkan keberhasilan pemulihan pada kuartal ketiga. Dengan omset sebesar 4,5 miliar euro, meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, perusahaan telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini dapat dikaitkan dengan peningkatan pasokan perangkat ke rumah sakit dan konsumen, menurut CEO Philips Jakobs.

Selain peningkatan omset, Philips juga mengalami kemajuan dalam mencapai penghematan biaya yang direncanakan. Dari proyeksi 10.000 PHK, 7.500 karyawan telah diberhentikan atau direlokasi. Perusahaan juga berhasil mengurangi biaya penelitian dan inovasi, sehingga menghasilkan penghematan sebesar 258 juta euro selama tiga bulan terakhir.

Tantangan di Tiongkok

Meski meraih hasil positif, Philips mengalami penurunan pesanan dengan penurunan pesanan baru sebesar 9 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pesanan dari Tiongkok. Ketua Jakobs menjelaskan bahwa pemerintah Tiongkok telah menerapkan langkah-langkah yang menyebabkan kontraksi pasar.

Meskipun terdapat tantangan di Tiongkok, Philips tetap optimis terhadap pemulihan pasar. Dengan jumlah penduduk sebesar 1,3 miliar jiwa dan bertambahnya populasi lansia, permintaan terhadap layanan kesehatan dan teknologi diperkirakan akan meningkat di masa depan. Philips baru-baru ini merayakan 100 tahun hubungan perdagangan dengan Tiongkok, menyoroti komitmen jangka panjang Philips terhadap negara tersebut.

Mengatasi Penarikan Perangkat Apnea

Mengatasi masalah penarikan kembali perangkat apnea yang sedang berlangsung, Philips menekankan bahwa hal itu tetap menjadi prioritas utama. Perusahaan tersebut saat ini terlibat dalam perselisihan hukum karena pengguna perangkat tersebut diduga mengalami kerusakan kesehatan akibat potongan busa yang terlepas. Tuntutan hukum yang berkepanjangan di Amerika dan Eropa berpotensi mengakibatkan tuntutan miliaran dolar terhadap perusahaan tersebut.

Namun, Philips menyatakan bahwa tidak ada bukti konklusif mengenai kerusakan kesehatan yang disebabkan oleh produk mereka. CEO Jakobs menyatakan bahwa tes mereka tidak menunjukkan risiko keselamatan bagi pasien yang menggunakan perangkat apnea tidur mereka. Otoritas regulasi Amerika, FDA, mengungkapkan kekhawatirannya karena Philips belum melakukan penyelidikan menyeluruh.

Menanggapi tuduhan bahwa Philips menyembunyikan keluhan tentang perangkat apnea tidurnya, Jakobs membantah klaim tersebut. Dia menegaskan bahwa perusahaan segera melaporkan dan menangani keluhan yang berujung pada penarikan produk.

Investasi dari Keluarga Agnelli

Dalam perkembangan yang signifikan, keluarga miliarder Italia Agnelli, yang dikenal karena keterlibatannya dengan Fiat, baru-baru ini mengakuisisi 15 persen saham Philips. Perusahaan memandang investasi ini sebagai dukungan kuat dan mosi percaya, karena keluarga Agnelli telah menginvestasikan 3 miliar euro di Philips.

Philips

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*