Artikel ini terakhir diperbarui pada Desember 12, 2023
Table of Contents
Kunjungan Kenegaraan Presiden Korea Selatan ke Belanda
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Mengunjungi Belanda
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah memulai kunjungan kenegaraan selama dua hari ke Belanda, menandai pertama kalinya presiden Korea Selatan melakukan kunjungan ke negara tersebut. Hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Belanda dimulai pada tahun 1961.
Yoon dan istrinya diterima dengan hangat oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana di Dam Square di Amsterdam saat kunjungan dimulai. Rencana perjalanannya mencakup kunjungan ke produsen mesin chip ASML di Veldhoven.
Memperkuat Hubungan di Industri Chip
Presiden Yoon akan didampingi oleh para eksekutif puncak perusahaan chip terkemuka Korea Selatan, Samsung dan SK Hynix, selama kunjungan ke Veldhoven. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kolaborasi antara industri chip Belanda dan Korea Selatan.
Yoon menekankan pentingnya kerja sama strategis dan menyerukan pembentukan aliansi chip antara Belanda dan Korea Selatan. Menyoroti meningkatnya persaingan dari Tiongkok, presiden menekankan semakin pentingnya sektor chip.
Kontrol Atas Ekspor Mesin Chip
Amerika Serikat secara aktif berupaya mengatur ekspor mesin chip penting yang diproduksi oleh ASML, khususnya terkait ekspor ke Tiongkok. Langkah ini didorong oleh kekhawatiran potensi pemanfaatan chip militer oleh Tiongkok. Awal tahun ini, Perdana Menteri Belanda Rutte mengunjungi Gedung Putih untuk merundingkan pembatasan ekspor ASML, berdasarkan kekhawatiran Amerika Serikat.
Selanjutnya, atas perintah Amerika Serikat, pemerintah Belanda memberlakukan pembatasan lebih lanjut terhadap ekspor mesin chip ASML ke Tiongkok.
Presiden Yoon Suk-yeol
Be the first to comment