Tentara Niger Mendukung Komplotan Kudeta untuk Tetap Tenang

Artikel ini terakhir diperbarui pada Juli 27, 2023

Tentara Niger Mendukung Komplotan Kudeta untuk Tetap Tenang

Coup in Niger

Tentara Niger Memilih Sisi Plotter Kudeta untuk Menjaga Perdamaian

Itu tentara di Niger telah menyatakan dukungannya untuk kelompok tentara yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada hari Rabu. Keputusan mereka didasarkan pada menjaga stabilitas dan menghindari konfrontasi kekerasan yang dapat membahayakan penduduk. Presiden yang digulingkan, Mohamed Bazoum, dalam keadaan sehat dan ditahan oleh komplotan kudeta di istana kepresidenan.

Berkumpul di Balik Komplotan Kudeta

Awalnya, tentara menyatakan akan turun tangan jika komplotan kudeta tidak mundur. Namun, kini telah mengubah pendiriannya dan berpihak pada mereka untuk melindungi keselamatan fisik Presiden Bazoum dan keluarganya. Tentara khawatir akan terjadi bentrokan mematikan, yang mengakibatkan korban jiwa dan selanjutnya membahayakan keamanan penduduk. Kepala staf telah mengeluarkan pernyataan resmi menyelaraskan tentara dengan komplotan kudeta.

Kudeta Keempat Niger Sejak Kemerdekaan

Kudeta baru-baru ini menandai insiden keempat di Niger sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1960. Uni Afrika, PBB, Uni Eropa, dan Amerika Serikat, antara lain, mengutuk keras upaya kudeta tersebut. Mereka menuntut pembebasan segera Presiden Bazoum, yang terpilih secara demokratis pada April 2021. Niger, dengan populasi sekitar 25 juta jiwa, bergulat dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan kekerasan jihadis yang terus berlanjut.

Sebelum Presiden Bazoum menjabat, sebelumnya ada upaya yang gagal untuk menggulingkan pemerintah. Pada bulan Maret, saat berkunjung ke Turki, plot kudeta lainnya berhasil digagalkan. Upaya kudeta yang berulang ini menunjukkan kerapuhan lanskap politik Niger dan tantangan yang dihadapinya dalam menjaga stabilitas.

Saat masyarakat internasional terus menyuarakan keprihatinan dan tuntutannya untuk pemulihan demokrasi, situasi di Niger tetap tegang. Perbatasan ditutup, dan jam malam diberlakukan di seluruh negeri. Fokus langsungnya adalah memastikan keselamatan dan pembebasan Presiden Bazoum.

Melindungi Perdamaian dan Keamanan

Keputusan tentara Niger untuk bersekutu dengan komplotan kudeta adalah keputusan yang kontroversial. Meskipun bertujuan untuk mencegah kekerasan dan melindungi kesejahteraan fisik presiden, hal itu juga menimbulkan pertanyaan tentang peran militer dalam menegakkan prinsip-prinsip demokrasi. Memelihara perdamaian dan keamanan memang penting, tetapi harus dilakukan dalam kerangka tatanan konstitusional dan menghormati proses demokrasi.

Masih harus dilihat bagaimana situasi akan berkembang di Niger. Tekanan internasional, ditambah dengan kerusuhan dan perlawanan domestik, dapat mempengaruhi jalannya peristiwa. Intervensi tentara dapat dilihat sebagai upaya untuk mencegah ketidakstabilan lebih lanjut, tetapi juga berisiko merusak kemajuan demokrasi yang telah dicapai Niger selama bertahun-tahun.

Mengatasi akar penyebab kemiskinan, ketidaksetaraan sosial, dan kekerasan ekstremis sangat penting untuk stabilitas jangka panjang di Niger. Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan tata kelola, memperkuat ekonomi, dan meningkatkan keamanan diperlukan untuk mencegah upaya kudeta di masa depan dan memastikan kesejahteraan penduduk.

Kudeta di Niger

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*