Impor Hidrogen Hijau Bersama Belanda-Jerman

Artikel ini terakhir diperbarui pada November 15, 2023

Impor Hidrogen Hijau Bersama Belanda-Jerman

green hydrogen

Belanda dan Jerman Akan Bersama-sama Mengimpor Hidrogen Ramah Lingkungan

Belanda dan Jerman bekerja sama dalam impor hidrogen ramah lingkungan di masa depan. Kementerian Urusan Ekonomi dan Iklim mengumumkan hal ini hari ini saat kunjungan kerja Raja Willem-Alexander ke negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman.

Upaya Bersama untuk Masa Depan Berkelanjutan

Kedua negara mengalokasikan 300 juta euro untuk impor hidrogen terbarukan, yang diproduksi dengan energi angin atau matahari. Tujuannya adalah agar hidrogen memainkan peran penting dalam menjadikan industri dan sektor transportasi lebih berkelanjutan.

Permulaan dan Kolaborasi

Impor bersama akan dimulai pada tahun 2027 seiring bergabungnya Belanda dengan proyek subsidi H2Global Jerman. Sejak tahun lalu, pemerintah Jerman telah membeli kontrak pasokan hidrogen ramah lingkungan selama sepuluh tahun bersama dengan perusahaan energi besar di pasar global. Upaya bersama ini bertujuan untuk mengamankan pasokan hidrogen dengan harga serendah mungkin dan selanjutnya menyediakannya bagi perusahaan yang membutuhkannya untuk proses produksi mereka.

Partisipasi dan Prospek Pertumbuhan Belanda

Pemerintah Belanda memandang proyek H2Global sebagai tambahan yang berharga terhadap kebijakan impor saat ini, sejalan dengan niat untuk bekerja sama dengan Jerman di bidang hidrogen. Kedua negara merupakan konsumen hidrogen yang signifikan di Eropa, dan impor, terutama melalui pelabuhan-pelabuhan penting di Belanda, diharapkan memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan dan distribusi di kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu menciptakan pasar hidrogen di Eropa Barat Laut, dan memposisikan Belanda sebagai pusat hidrogen yang penting di wilayah tersebut.

Penjangkauan dan Kolaborasi Global

Upaya Belanda untuk menghasilkan hidrogen ramah lingkungan terlihat jelas dalam keterlibatan diplomatik baru-baru ini, khususnya selama perjalanan Raja Willem-Alexander. Diskusi tingkat tinggi di berbagai negara, termasuk Afrika Selatan dan Spanyol, berfokus pada pasokan hidrogen ramah lingkungan ke Belanda. Pendekatan diplomasi strategis ini juga ditunjukkan oleh Perdana Menteri Rutte selama kunjungannya ke negara-negara seperti Maroko, Namibia, dan Afrika Selatan, yang menggarisbawahi pentingnya ekspor hidrogen ramah lingkungan dalam hubungan internasional.

hidrogen hijau

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*