Artikel ini terakhir diperbarui pada Juli 19, 2023
Table of Contents
Kenya Khawatir Lebih Banyak Protes
Ringkasan
Di dalam Kenya, lebih dari 20 orang tewas minggu lalu dalam protes menentang reformasi pajak oleh Presiden William Ruto. Protes direncanakan selama tiga hari ke depan, dan kekacauan baru mengancam.
Tentang Protes
Pekan lalu, protes terhadap kenaikan pajak menjadi tidak terkendali di Kenya sehingga 23 orang tewas. Di ibu kota Nairobi saja, lebih dari 50 anak dirawat di rumah sakit setelah terkena gas air mata. Geng memanfaatkan kekacauan untuk menjarah supermarket dan pengacau menyerang furnitur jalanan. Tiga hari protes lainnya dijadwalkan minggu ini menentang reformasi pajak Presiden William Ruto. Oposisi terhadap reformasi bukanlah hal baru, tetapi tingkat kekerasannya. Respon keras dari polisi, termasuk menembakkan peluru tajam ke arah demonstran, menyebabkan pemerintah Kenya ditegur oleh Komisi Hak Asasi Manusia PBB. PBB menyebutnya “kebrutalan polisi yang berlebihan dan tidak proporsional”.
Meningkatnya Biaya Hidup
Banyak warga Kenya marah atas kenaikan biaya hidup, yang digunakan pemimpin oposisi Raila Odinga untuk memobilisasi rakyat melawan Presiden Ruto. Ruto telah berkampanye menjanjikan untuk membuat hidup terjangkau lagi, tetapi pada awal bulan ini, dia memperkenalkan rencana reformasi pajak yang kontroversial yang mencakup peningkatan PPN yang signifikan dan penggandaan pajak bensin. Bagian dari reformasi keuangan didorong oleh pemerintah Ruto, meskipun paket tersebut ditangguhkan oleh Mahkamah Agung. Partai Kwanza Ruto mengklaim bahwa langkah-langkah ini diperlukan untuk mengatur keuangan publik negara itu, karena Kenya sedang berjuang dengan utang nasional yang sangat besar hampir $70 miliar.
Jalan Tol Nairobi
Jalan tol yang sangat mahal, Nairobi Expressway, telah menjadi simbol salah urus keuangan bagi banyak warga Kenya. Selesai tahun lalu, jalan tol tersebut jarang digunakan oleh rata-rata warga Kenya karena tingginya biaya tol. Dalam unjuk rasa baru-baru ini, gerbang tol dihancurkan, gardu tol dihancurkan, dan aspal dirusak dengan ban terbakar.
Dinamika Politik
Presiden Ruto menuduh pemimpin oposisi Raila Odinga mengeksploitasi kemarahan rakyat untuk mendapatkan pengaruh politik. Ruto menyatakan bahwa Odinga kalah dalam pemilihan tahun lalu dan tidak boleh menumpahkan darah warga untuk mendapatkan kekuasaan. Odinga, yang kalah lima kali berturut-turut, dipandang sebagai pemimpin oposisi abadi di Kenya. Ruto menolak untuk menyerah pada apa yang dia sebut “pemerasan” Odinga, dan pasukan pemerintah mengambil tindakan lebih tegas. Meskipun demikian, perwakilan dari kedua belah pihak masih dalam pembicaraan untuk mencegah bentrokan kekerasan.
Kepedulian dan Panggilan untuk Persatuan
Tingkat kekerasan dan ketegangan politik yang sedang berlangsung telah menimbulkan keprihatinan serius di antara 53 juta orang Kenya. Komentator mendesak kedua pemimpin untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bekerja untuk mencegah kehancuran lebih lanjut. Surat kabar harian The Nation menyerukan persatuan dalam sebuah komentar, yang menyatakan bahwa negara lebih besar dari dua individu dan kebanggaan mereka tidak boleh didahulukan dari kesejahteraan bangsa.
Kenya
Be the first to comment