Artikel ini terakhir diperbarui pada September 19, 2023
Table of Contents
Azerbaijan Melancarkan Serangan terhadap Daerah Kantong Armenia di Nagorno-Karabakh
Azerbaijan melancarkan serangan di daerah kantong Armenia di Nagorno-Karabakh, menargetkan pasukan Armenia dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah tersebut.
Serangan Azerbaijan
Laporan media Armenia mengonfirmasi bahwa tentara Azerbaijan sedang membombardir wilayah Nagorno-Karabakh, dan hal ini semakin didukung oleh gambar dan pernyataan saksi dari wilayah tersebut. Serangan itu terjadi setelah Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim bahwa empat tentara dan dua warga sipil tewas di wilayah tersebut akibat ranjau darat, sehingga menyalahkan Armenia.
Tujuan utama Azerbaijan dalam serangan ini adalah mengusir pasukan Armenia dari wilayah tersebut dan mendapatkan kembali kendali atas Nagorno-Karabakh. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertahanan Armenia menegaskan bahwa situasi di sepanjang perbatasan dengan Azerbaijan tetap stabil.
Konflik Nagorno-Karabakh
Nagorno-Karabakh adalah bagian Azerbaijan yang diakui secara internasional, namun dihuni dan dikelola oleh orang Armenia. Wilayah tersebut telah menjadi sumber konflik antara kedua negara bertetangga tersebut sejak awal tahun 1990-an ketika Nagorno-Karabakh berhasil memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang saudara yang brutal.
Krisis Kemanusiaan
Serangan baru-baru ini memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di wilayah tersebut. Nagorno-Karabakh, rumah bagi sekitar 120.000 warga Armenia, telah terputus dari dunia luar selama sembilan bulan, yang menyebabkan krisis kemanusiaan. Satu-satunya akses jalan menuju wilayah tersebut telah diblokir oleh Azerbaijan sejak Desember tahun lalu. Pasokan bantuan perlahan memasuki wilayah tersebut, namun penduduknya terus menderita.
Respon Internasional
Komunitas internasional memantau dengan cermat situasi ini dan menyatakan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan. Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan beberapa negara telah menyerukan gencatan senjata segera dan kembali melakukan perundingan untuk menyelesaikan konflik secara damai.
Perjanjian Gencatan Senjata Sebelumnya
Di masa lalu, perjanjian gencatan senjata telah dicapai antara Armenia dan Azerbaijan, namun perjanjian tersebut rapuh dan sering dilanggar. Gencatan senjata terbaru yang ditengahi oleh Rusia pada bulan November 2020 gagal menghasilkan resolusi yang bertahan lama, sehingga menyebabkan dimulainya kembali permusuhan di wilayah tersebut.
Peran Turki
Keterlibatan Turki dalam konflik tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas internasional. Negara tersebut secara terbuka mendukung Azerbaijan dan dituduh memberikan bantuan militer dan tentara bayaran untuk melawan pasukan Armenia. Hal ini semakin meningkatkan ketegangan dan mengancam akan menginternasionalkan konflik tersebut.
Implikasi Regional
Konflik yang sedang berlangsung di Nagorno-Karabakh mempunyai implikasi regional yang signifikan. Hal ini berpotensi mengganggu stabilitas wilayah Kaukasus dan memperburuk perselisihan etnis dan wilayah yang sudah ada. Risiko konflik yang lebih luas yang melibatkan kekuatan regional lainnya merupakan hal yang memprihatinkan.
Bantuan Kemanusiaan
Di tengah pertempuran, upaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk yang terkena dampak harus terus dilakukan. Komunitas internasional harus bekerja sama untuk memastikan pengiriman bantuan yang aman dan tepat waktu serta mendukung masyarakat yang terkena dampak.
Jalan Menuju Perdamaian
Penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh yang langgeng memerlukan penyelesaian diplomatis dan negosiasi. Pihak-pihak yang terlibat, dengan dukungan komunitas internasional, harus terlibat dalam dialog yang bermakna dan mengatasi permasalahan politik dan teritorial yang mendasari perselisihan tersebut.
Keterlibatan PBB
PBB dapat memainkan peran penting dalam memediasi solusi damai terhadap konflik tersebut. Upaya diplomasi harus ditingkatkan, dan semua pihak harus menunjukkan komitmen terhadap dialog dan perdamaian.
Ketika pertempuran semakin intensif di Nagorno-Karabakh, komunitas internasional harus melipatgandakan upayanya untuk mengakhiri kekerasan dan mencegah jatuhnya korban jiwa dan penderitaan lebih lanjut.
Nagorno-Karabakh
Be the first to comment