Kekerasan Seksual dalam Serangan Hamas

Artikel ini terakhir diperbarui pada Desember 6, 2023

Kekerasan Seksual dalam Serangan Hamas

Hamas terrorist attack

Laporan dan Reaksi Internasional

Laporan pertama mengenai pemerkosaan yang mengerikan muncul sehari setelah serangan teroris oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober. Laporan tersebut muncul melalui gambar dan kesaksian pertama. Kini, dua bulan kemudian, semakin banyak hal yang menjadi jelas. Dalam beberapa hari terakhir, beberapa media internasional telah mencatat banyak kesaksian yang menggambarkan kekerasan seksual.

PBB mengumumkan penyelidikan minggu lalu dan kemarin menerbitkan artikel panjang di kantor berita BBC dan AP yang berisi pendapat para korban dan saksi. Ceritanya intens. Seorang wanita diperkosa dan kemudian dibunuh oleh beberapa anggota Hamas, seorang gadis berusia 14 tahun ditemukan dengan bekas kekerasan seksual di tubuhnya yang tak bernyawa.

‘Direncanakan dan diinstruksikan’

Untuk memulai dengan pertanyaan terakhir. Israel menuduh PBB dan negara-negara lain bereaksi terlalu lambat terhadap laporan bahwa Hamas menggunakan kekerasan seksual secara luas wanita selama serangan teror pada awal Oktober. Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan Hamas sengaja menggunakan pemerkosaan dan kekerasan seksual sebagai senjata perang dalam serangannya terhadap Israel. Dia juga mengkritik badan-badan internasional karena ketidakpedulian mereka terhadap perempuan Israel.

Perdana Menteri Israel Netanyahu juga mengungkapkan kemarahannya atas kurangnya tanggapan internasional selama konferensi pers. Ia mengkritik organisasi hak-hak perempuan dan organisasi hak asasi manusia karena diam mengenai masalah ini.

Pada tanggal 30 November, Sekjen PBB António Guterres berbicara tentang pemerkosaan tersebut dan mengumumkan pembentukan komisi untuk menyelidiki kejahatan perang di kedua belah pihak dan fokus pada kekerasan seksual.

Respon dan Investigasi Lokal

Koresponden Nasrah Habiballah menyatakan, pemberitaan kekerasan seksual yang dilakukan Hamas sudah beredar di Israel sejak awal dan semua orang langsung mempercayainya. Namun, yang mengejutkan di Israel adalah seluruh dunia tidak begitu marah dengan hal ini.

Bulan lalu, polisi Israel mengumumkan bahwa bukti forensik, video dan pernyataan saksi, serta interogasi terhadap tersangka sedang didokumentasikan untuk penyelidikan. Menurut polisi, lebih dari 1.000 pernyataan dan lebih dari 60.000 klip video telah dikumpulkan sejak hari itu. Ini juga termasuk gambar kekerasan seksual terhadap perempuan.

Mengumpulkan bukti fisik atas kekerasan tersebut terbukti sulit karena para detektif tidak dapat melakukan tugasnya dalam waktu yang lama karena situasi yang mengancam dan bahaya serangan baru Hamas. Selain itu, menurut situs berita Times of Israel, beberapa jenazah mungkin telah dimutilasi sedemikian parah sehingga tidak mungkin menemukan jejak sperma atau DNA.

Dugaan Tindakan yang Disengaja

Ketua komite Israel yang bertugas mengumpulkan kesaksian tentang kejahatan seksual mencurigai bahwa kelompok tersebut melakukan pemerkosaan dengan sengaja, dan menyatakan bahwa Hamas merasa seperti belajar dari ISIS bagaimana menggunakan tubuh perempuan sebagai senjata. Ada juga kasus kematian yang tulang panggulnya patah. Ketua komite menyerukan pengakuan internasional dan berbicara tentang pelanggaran sistematis dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Hamas.

Komisaris Polisi Dudi Katz, yang terlibat erat dalam penyelidikan polisi Israel, menyatakan bahwa mengambil kesimpulan adalah hal yang “sembrono” tetapi juga menegaskan bahwa pemerkosaan itu dilakukan secara sistematis, berdasarkan data dari telepon para penyerang Hamas.

Komplikasi dan Penemuan Tragis

Investigasi Israel diperumit oleh fakta bahwa para korban telah meninggal atau mengalami trauma berat. Orang yang dapat menceritakan kisah tersebut, misalnya, adalah paramedis yang segera tiba di lokasi kejadian setelah serangan teroris. Salah satu dari mereka menggambarkan menemukan seorang gadis tergeletak tengkurap di lantai dengan bukti yang menunjukkan adanya pemerkosaan.

Serangan teroris Hamas

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*