Montana melarang TikTok

Artikel ini terakhir diperbarui pada April 17, 2023

Montana melarang TikTok

TikTok

Montana melarang TikTok

Montana ke Ban TIK tok Masalah Keamanan dan Risiko Keamanan Nasional

Negara bagian Montana di AS akan menjadi negara bagian pertama di negara itu yang melarang aplikasi media sosial populer TikTok. Sebuah undang-undang baru, yang diharapkan akan ditandatangani oleh Gubernur Republik Greg Gianforte, akan melarang toko aplikasi untuk menawarkan aplikasi tersebut. Namun, mereka yang sudah mengunduh dan menggunakan aplikasi tidak akan dihukum.

Keputusan untuk melarang TIK tok muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas keselamatan anak di bawah umur dan risiko keamanan nasional yang terkait dengan aplikasi tersebut. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, telah diawasi selama beberapa waktu, dengan kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat memantau aktivitas pengguna.

Gubernur Gianforte sebelumnya telah melarang penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah di Montana, sebuah langkah yang telah ditiru oleh banyak negara bagian lain. Jika dia menandatangani undang-undang baru, Montana akan menjadi negara bagian pertama di AS yang memperkenalkan larangan yang begitu luas, dengan undang-undang tersebut diharapkan mulai berlaku pada tahun 2024.

Larangan itu ditanggapi dengan reaksi beragam, dengan beberapa berpendapat bahwa itu perlu untuk melindungi keamanan nasional, sementara yang lain melihatnya sebagai pelanggaran hak kebebasan berbicara. TikTok membantah melakukan kesalahan dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah keamanan, termasuk pembentukan “pusat transparansi” di AS di mana pakar luar dapat meninjau kode sumbernya.

Namun, larangan di Montana bukan hanya karena masalah keamanan nasional, tetapi juga masalah keamanan bagi anak di bawah umur. Ada laporan tentang anak di bawah umur yang terlibat dalam aktivitas berbahaya di aplikasi tersebut, seperti memasak ayam dalam panci obat dan memanjat tumpukan peti susu. Kegiatan semacam itu telah menyebabkan cedera dan bahkan kematian, mendorong banyak orang tua untuk menyerukan pelarangan aplikasi.

TikTok menanggapi kekhawatiran ini dengan menerapkan langkah-langkah keamanan, termasuk proses verifikasi usia dan pembatasan jenis konten tertentu. Namun, para kritikus berpendapat bahwa langkah-langkah ini tidak cukup dan larangan diperlukan untuk melindungi anak di bawah umur.

Larangan di Montana adalah bagian dari tren yang lebih besar dari negara dan organisasi di seluruh dunia yang menindak TikTok. Aplikasi ini telah dilarang di beberapa negara Eropa, serta di India, yang memiliki basis pengguna yang sangat besar. Di AS, aplikasi tersebut menghadapi tekanan dari administrasi Trump, yang berusaha untuk melarangnya langsung karena masalah keamanan nasional.

Terlepas dari tantangan ini, TikTok tetap menjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia, dengan lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia. Algoritme unik aplikasi ini, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengkurasi konten berdasarkan preferensi pengguna, telah membuatnya populer di kalangan audiens yang lebih muda.

Kesimpulannya, keputusan untuk melarang TikTok di Montana menyoroti kekhawatiran yang sedang berlangsung atas keselamatan anak di bawah umur dan risiko keamanan nasional yang terkait dengan aplikasi tersebut. Sementara TikTok telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, banyak yang percaya bahwa larangan diperlukan untuk melindungi pengguna. Namun, yang lain berpendapat bahwa larangan akan melanggar hak kebebasan berbicara mereka dan bahwa solusi alternatif harus dieksplorasi. Perdebatan tentang masa depan TikTok kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu, karena negara dan organisasi di seluruh dunia bergulat dengan tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi populer ini.

TikTok, Montana

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*