Artikel ini terakhir diperbarui pada Februari 5, 2024
Table of Contents
Mengungkap Dampak Facebook: 20 Tahun Kemajuan Digital yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg
Facebook: Awal Era Baru
Dapatkah Anda membayangkan dunia tanpa Facebook, Instagram, atau WhatsApp? Dua dekade lalu, seorang mahasiswa Harvard yang ambisius meluncurkan platform digital khusus untuk rekan-rekannya – maka lahirlah Facebook. Proyek pelajar yang sederhana ini kini berdiri tegak sebagai entitas global, dengan kekuatan dan jangkauan yang sangat besar. Pendirinya Mark Zuckerberg, meski sering mendapat kritik, tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengundurkan diri. Perusahaan inovatif ini merayakan hari jadinya yang ke-20 hari ini, terus mengintegrasikan masyarakat dengan teknologi secara lebih lancar dibandingkan sebelumnya.
Kelahiran Facebook
Awal mula Facebook terletak pada sebuah kisah yang terkenal buruk. Pada tahun 2003, Zuckerberg, di bawah pengaruh alkohol, menciptakan ‘FaceMash’, sebuah situs web untuk menilai siswi berdasarkan daya tarik mereka. Untuk mencapai hal ini, dia mengeksploitasi informasi pribadi tanpa izin, sehingga memicu kemarahan atas pelanggaran privasi. Meskipun insiden tersebut menyebabkan situs tersebut langsung dilarang dan mendapat peringatan resmi atas usahanya yang tidak sah, Zuckerberg kemudian menganggapnya hanya sebagai “lelucon”. Pengabaian terhadap masalah privasi ini menandakan kritik yang akan dihadapi Zuckerberg dalam upayanya mendigitalkan interaksi manusia. Saat ini, Zuckerberg mengepalai Meta, sebuah kerajaan yang mencakup Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Facebook dan Insiden Kontroversial: Fenomena yang Berulang?
Perjalanan Meta telah diselingi oleh krisis yang sering terjadi seperti misinformasi selama pemilu, gelembung filter, skandal privasi kecil hingga besar, dan pendekatan kontroversialnya terhadap ujaran kebencian. Baru minggu ini Zuckerberg, bersama dengan CEO teknologi lainnya, dikritik oleh politisi Amerika karena ketidakmampuan perusahaan mereka melindungi anak-anak secara online. Menekankan gawatnya situasi, Zuckerberg bahkan meminta maaf kepada para korban eksploitasi anak secara online. Namun, tidak ada skandal yang berhasil menutup tirai Facebook atau mitra-mitranya. Setiap hari, lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia masuk ke salah satu aplikasi Meta, berkontribusi terhadap keuntungan miliaran Euro, yang menandakan keberadaannya yang tertanam dalam masyarakat kita.
Meta: Entitas yang Sangat Diperlukan di Dunia yang Terhubung
Mencerminkan cengkeraman perusahaan yang kuat terhadap masyarakat, tampaknya mustahil bagi aplikasi lain untuk menggantikan peran Meta. Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah menargetkannya sejak akhir tahun 2020, dengan tujuan membubarkan perusahaan besar ini, namun tidak membuahkan hasil. Situasinya berbeda di UE, di mana mereka fokus pada pengaturan aturan baru untuk membatasi kekuasaan Meta. Meta memandang tindakan ini dengan hati-hati, namun ancaman terbesarnya mungkin timbul dari pesaing baru TikTok. Aplikasi ini, dilengkapi dengan algoritma rekomendasi yang membuat ketagihan, mengalihkan perhatian pengguna, menyebabkan hilangnya keterlibatan pengguna Meta. Fitur terbaru Instagram, ‘Reels,’ mengungkapkan upaya Zuckerberg untuk mencerminkan kesuksesan TikTok, yang mencerminkan strategi sebelumnya dengan Snapchat. Namun, hal ini tampaknya kurang efektif karena TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna global.
Zuckerberg: Kekuatan di Balik Facebook
Mark Zuckerberg mewujudkan Facebook. Dia tetap memegang kendali atas perusahaan, dan kekuasaannya hanya dapat diberhentikan oleh dirinya sendiri. Jabatan ini menunjukkan kewenangannya yang luar biasa tidak hanya sebagai direktur eksekutif tetapi juga sebagai ketua dewan pengawas. Dua tahun lalu, Zuckerberg memulai transisi Facebook ke Meta. Pergeseran ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menciptakan metaverse, dunia digital yang dapat diakses melalui headset VR. Meskipun Meta telah menginvestasikan puluhan miliar dolar dalam usaha ini, keberhasilan yang diharapkan masih sulit dicapai.
Catatan Akhir
Seiring dengan upaya Meta untuk tetap menjadi pionir dalam inovasi teknologi, Meta mempertahankan basis konsumennya yang luas, berkat aplikasi-aplikasinya yang sudah mapan. Menurut survei terbaru yang dilakukan Newcom, WhatsApp memiliki lebih dari 13 juta pengguna, Facebook memiliki 10 juta, dan Instagram memiliki 8 juta pengguna di Belanda saja. Statistik ini tidak hanya menunjukkan kekuatan perkembangan teknologi lama tetapi juga tantangan dalam melakukan transisi ke sesuatu yang baru.
dua dekade Facebook
Be the first to comment