Trump meminta penundaan pelarangan TikTok dan menginginkan solusi politik

Artikel ini terakhir diperbarui pada Desember 30, 2024

Trump meminta penundaan pelarangan TikTok dan menginginkan solusi politik

TikTok ban

Trump meminta penundaan pelarangan TikTok dan menginginkan solusi politik

Donald Trump telah meminta Mahkamah Agung AS untuk tidak menjual atau melarang TikTok untuk saat ini. Presiden yang akan datang pertama-tama ingin mencari solusi politik.

Ada ketakutan bahwa Tiongkok mencoba memberikan pengaruh melalui aplikasi tersebut atau menggunakan aplikasi tersebut untuk spionase. Pada bulan April memilih Oleh karena itu, Kongres mengesahkan undang-undang yang mewajibkan pemilik aplikasi Tiongkok, ByteDance, untuk menjual platform tersebut ke perusahaan Amerika. Jika tidak berhasil, aplikasi tersebut akan dilarang mulai 19 Januari, satu hari sebelum Trump menjabat.

Trump memperoleh miliaran penayangan selama kampanyenya melalui platform video, yang sebagian besar digunakan oleh kaum muda. Bulan ini, presiden baru tersebut berbicara dengan direktur TikTok, di mana dia telah mengindikasikan bahwa dia ingin mempertahankan TikTok untuk orang Amerika.

Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden pada tahun 2020, Trump juga mengalami hal yang sama pendukung besar dari sebuah larangan. Aplikasi tersebut bahkan tidak tersedia di toko aplikasi Amerika selama beberapa hari. Akhirnya hakim memberikan hukuman keras atas larangan tersebut.

Audiensi bulan depan

Larangan terhadap TikTok akan berdampak besar, termasuk bagi pengguna di Belanda. Banyak video di aplikasi ini dibuat oleh pengguna Amerika. Di AS, aplikasi tersebut mengatakan memiliki sekitar 170 juta pengguna.

TikTok telah mencoba mencegah larangan tersebut melalui pengadilan, tetapi tidak berhasil. Mahkamah Agung belum memutuskan kemungkinan larangan tersebut. Sidang mengenai masalah ini dijadwalkan pada 10 Januari.

Larangan TikTok

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*