Dana keberlanjutan ASN keluar dari perusahaan sandang

Artikel ini terakhir diperbarui pada Agustus 21, 2024

Dana keberlanjutan ASN keluar dari perusahaan sandang

ASN Impact Investors

Dana keberlanjutan ASN keluar dari perusahaan sandang

Manajer aset yang berorientasi pada keberlanjutan Investor Berdampak ASN telah menjual semua kepentingan di perusahaan pakaian. Menurut ASN, perusahaan seperti H&M, perusahaan induk Zara, dan Asics tidak mencapai kemajuan yang memadai di bidang keberlanjutan karena tekanan dari pesaing Tiongkok.

Ini adalah “dilema yang kejam”, kata direktur San Lie, karena ASN tidak lagi berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai pemegang saham. “Ada beberapa perbaikan dalam hal kondisi kerja, namun hal tersebut belum cukup dan tidak terjadi dalam waktu yang cukup cepat.”

Menurut Lie, sepertinya sektor ini terjebak dalam gerakan yang hanya menghasilkan lebih banyak produksi. “Perusahaan pakaian ini kini bersaing dengan pihak Tiongkok seperti Shein dan Temu yang memproduksi lebih cepat lagi. Hal ini menghalangi keberlanjutan.”

ASN Impact Investors adalah pengelola dana keberlanjutan ASN dan, seperti ASN Bank, berada di bawah de Volksbank. Total dana yang dikelola berjumlah 4,2 miliar. 70 juta di antaranya diinvestasikan di industri pakaian

Lie melihat bahwa konsumen mudah menerima aliran pakaian baru yang terus-menerus. “Kami mengetahui kondisi buruk di pabrik dan pantai yang penuh dengan limbah pakaian. Namun kita cenderung membeli pakaian baru ketika kita berjalan ke pusat perbelanjaan.”

Industri pakaian adalah salah satu industri yang paling berpolusi di dunia. Emisi gas rumah kaca tinggi, begitu pula pencemaran lingkungan terhadap tanah dan air. Pakaian poliester juga bertanggung jawab atas sebagian besar masalah mikroplastik. Mikroplastik ini sebagian besar dilepaskan pada pencucian pertama, yang selanjutnya didorong oleh ‘fast fashion’.

Karena industri tidak berubah cukup cepat dan konsumen tidak memaksanya, Lie percaya bahwa pemerintah mempunyai tugas untuk memerangi dampak negatif dari industri pakaian. Hal ini juga terjadi di negara lain. Di Perancis, misalnya, undang-undang sedang disusun yang dapat membuat pakaian ‘fast fashion’ menjadi lebih mahal hingga 10 euro.

Eropa juga sedang menyusun serangkaian undang-undang dan peraturan untuk mencegah penjualan pakaian murah dalam jumlah besar. Misalnya, UE ingin semua pakaian memiliki paspor produk digital mulai tahun 2027 dengan informasi rinci, antara lain, asal usul dan emisi. Idenya adalah dengan cara ini konsumen dapat membuat pilihan yang tepat.

Investor Berdampak ASN

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*