Menavigasi Laut Lepas: Pengirim Mencela Biaya Tambahan yang Mahal untuk Menghindari Laut Merah

Artikel ini terakhir diperbarui pada Januari 19, 2024

Menavigasi Laut Lepas: Pengirim Mencela Biaya Tambahan yang Mahal untuk Menghindari Laut Merah

Red Sea Shipping Surcharges

Teka-teki Laut Merah yang Tidak Dapat Diatasi

Perusahaan pelayaran peti kemas yang menghadapi peningkatan ketegangan di Laut Merah telah menimbulkan keheranan dengan melonjaknya biaya tambahan mereka. Serangkaian keluhan dari pihak pengirim barang, importir, dan eksportir yang menggunakan transportasi laut semakin meningkat, sehingga meminta intervensi Komisi Eropa, menurut Financial Times.

Laut Merah, yang merupakan jalur perairan penting, saat ini penuh dengan bahaya ketika Houthi melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang melewatinya, sehingga mendorong perusahaan pelayaran untuk mengeksplorasi rute lain. Jalan memutar sering kali diambil melalui Tanjung Harapan, bentangan paling selatan di Afrika. Namun, rute ini secara signifikan memperpanjang waktu perjalanan dan membebankan biaya tambahan kepada perusahaan pelayaran, yang mereka bebankan kepada pelanggan mereka.

Namun menurut perusahaan-perusahaan yang menyewa kontainer tersebut untuk mengangkut barang-barang mereka, biaya-biaya tersebut terlalu mahal dan terlalu tinggi.

Dampak dari Biaya Tambahan Tinggi

Biaya tambahan tidak seragam di seluruh wilayah, sangat bervariasi antar entitas pelayaran. “Kadang-kadang, biaya tambahannya sebesar 1.000 dolar per kontainer,” kata juru bicara Evofenedex, sebuah organisasi pengangkutan Belanda. “Beban ekonomi yang berlebihan ini menjadi sangat memberatkan bagi usaha kecil.”

Pengirim berpendapat bahwa biaya tambahan harus dibatasi sekitar $200 per kontainer. Mereka menganggap perkiraan ini wajar, dengan mempertimbangkan biaya bahan bakar tambahan yang disebabkan oleh jalan memutar, biaya sewa kapal tambahan, dan dokumen birokrasi.

Permohonan Untuk Pengawasan Pemerintah

Dewan Pengirim Eropa (ESC), sebuah organisasi kontinental yang mengadvokasi pengirim barang, menunjukkan cara regulator pelayaran maritim AS menangani masalah ini. Regulator AS telah berjanji untuk meningkatkan pengawasan terhadap tarif peti kemas dan telah menjadwalkan sidang segera untuk membahas biaya tambahan tersebut.

ESC menyarankan agar Komisi Eropa mengambil peran serupa, menantang biaya tambahan yang dikenakan oleh perusahaan pelayaran saat ini. Peralihan dari praktik yang ada saat ini sangat disoroti oleh kenaikan tajam biaya transportasi belakangan ini. Indeks pengiriman Drewry Shipping Consultants Limited menunjukkan biaya pengangkutan kontainer berukuran 40 kaki dari Shanghai ke Rotterdam meningkat menjadi $4951, naik dari $1888 pada tahun lalu.

Masa Depan Pelayaran di Tengah Kerusuhan

Sampai kerusuhan di Laut Merah mereda, perusahaan pelayaran tampaknya akan mengambil jalan memutar melalui Tanjung Harapan. Namun, praktik ini akan terus mengobarkan api ketidakpuasan di kalangan pengirim, importir, dan eksportir yang menghadapi biaya tambahan selangit. Oleh karena itu, perlunya intervensi peraturan di tingkat AS dan Eropa sangat penting untuk menjaga keseimbangan perdagangan pelayaran.

Biaya Tambahan Pengiriman Laut Merah

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*