Artikel ini terakhir diperbarui pada Februari 9, 2024
Table of Contents
Hermès Menghargai Staf dengan Bonus €4.000 setelah Rekor Tahun Penjualan
Bonus yang Belum Pernah Ada Sebelumnya: Bukti Kinerja Luar Biasa Hermès
Hermès, produsen barang mewah Perancis yang paling didambakan karena tas khas Birkin dan Kelly, dengan murah hati memberikan penghargaan kepada karyawannya dengan bonus yang mengesankan masing-masing sebesar 4.000 euro. Tindakan besar ini mengikuti kinerja penjualan yang luar biasa pada tahun sebelumnya, terutama dari tas-tas mewah kelas atas. Berbeda dengan perekonomian global, Hermès tumbuh subur di tengah meningkatnya inflasi yang terjadi di seluruh dunia pada tahun lalu. Pembeli kelas atas, khususnya yang tinggal di Amerika Serikat, Asia, dan Eropa, menunjukkan selera yang tidak pernah terpuaskan terhadap tas-tas mewah dari grup mewah tersebut, sehingga menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan. Sebagian dari keuntungan tersebut kini disalurkan kembali ke karyawan Hermès.
Untuk mengapresiasi kontribusi mereka terhadap pertumbuhan global yang kuat, seluruh 22.000 pekerja perusahaan menerima bonus masing-masing sebesar 4.000 euro. Lebih lanjut, perseroan juga berniat memberikan dividen khusus kepada pemegang sahamnya sebesar 10 euro per saham. Meski memiliki segudang produk dan desain, pelanggan setia Hermès nampaknya tidak pernah puas dengan tas tangan unik dan syal sutra eksklusif yang jarang ditemukan. Merek ini secara konsisten mengungguli pesaing lainnya, terutama di saat ketidakpastian ekonomi – sebuah bukti desain klasik dan manajemen strategis produksi dan inventaris mereka. Hal ini memastikan eksklusivitas merek tetap terjaga tanpa kenal lelah.
Perbandingan Industri: Hermès versus Merek Mewah Lainnya
Tahun lalu, harga produk Hermès naik rata-rata 7% karena melonjaknya biaya produksi. Namun, perusahaan berencana untuk menaikkan harga sebesar 8 hingga 9% lagi pada tahun 2024. Merek fesyen terkenal ini mengalami lonjakan omzet tahunan hingga 13,4 miliar euro – peningkatan sebesar 16% dari tahun sebelumnya. Labanya juga melonjak 28% mencapai 4,3 miliar euro. Merek ini mengalami peningkatan penjualan yang luar biasa di Jepang (14,5%) dan di kawasan Asia lainnya (13%). Di Tiongkok, pasar penting bagi merek-merek mewah, Hermès meluncurkan tokonya yang ke-33. Jika digabungkan, Jepang dan Asia-Pasifik muncul sebagai pasar terbesar grup ini, menghasilkan total omset sebesar 7,5 miliar euro.
Di sisi lain, penjualan di Eropa meningkat sebesar 19% hingga menghasilkan 3 miliar euro, sementara di AS, pendapatannya mencapai lebih dari 2,5 miliar euro, atau meningkat sebesar 17%. Kinerja Hermès tampak menonjol sementara grup mewah Eropa lainnya menunjukkan hasil yang beragam. Perusahaan multinasional Perancis LVMH, pemilik Louis Vuitton dan Christian Dior, juga menikmati rekor tahun yang serupa dengan Hermès. Sementara itu, perusahaan induk barang mewah Swiss Richemont, pemilik Cartier, melaporkan bisnis yang menguntungkan. Namun, rumah mode mewah asal Inggris Burberry dan Kering, pemilik Gucci, tidak mampu membandingkannya.
Bonus Hermes
Be the first to comment