Heineken menjual lebih sedikit bir karena bulan Juni yang basah

Artikel ini terakhir diperbarui pada Juli 29, 2024

Heineken menjual lebih sedikit bir karena bulan Juni yang basah

Heineken

Heineken menjual lebih sedikit bir karena bulan Juni yang basah

Heineken menjual bir sedikit lebih sedikit di seluruh dunia pada kuartal terakhir. Perusahaan bir mengaitkan hal ini dengan musim semi basah di Eropa dan kondisi ekonomi yang buruk di Amerika Selatan.

“Kuartal kedua sedikit lebih menantang,” kata CEO Dolf van den Brink mengenai angka setengah tahunnya. “Kami mengharapkan dampak positif dari Kejuaraan Eropa, namun cuacanya jauh lebih buruk. Itu membuat dirinya terasa.”

Hal yang juga berperan adalah Paskah jatuh pada awal tahun ini, sehingga kelebihan bir yang dijual pada hari libur tersebut dimasukkan dalam angka triwulanan pertama. Penjualan bir memang meningkat selama enam bulan penuh, lebih dari dua persen. “Kami sangat puas,” lapor Van den Brink.

Perusahaan bir juga mencapai omset hampir 18 miliar euro.

Pembuat bir Cina

“Kami tidak terganggu oleh cuaca buruk di tempat lain,” kata Van den Brink. “Di Asia Tenggara misalnya dan India. Kami juga menjalani enam bulan yang baik di Meksiko dan Brasil, yang merupakan pasar terbesar kami di dunia.”

Namun, Heineken harus membayar 874 juta euro atas minatnya pada pembuat bir Cina, CR Beer. Pangsa perusahaan pembuat bir terbesar di Tiongkok telah merosot tajam akhir-akhir ini. Akibatnya, perusahaan mengalami kerugian sebesar 95 juta euro.

Tahun lalu Omset Heineken juga meningkat, meskipun bir yang terjual lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.

Heineken

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*