Artikel ini terakhir diperbarui pada Mei 16, 2024
Table of Contents
Keluhan Eropa terhadap toko online Temu: ‘Manipulatif dan tidak adil’
Keluhan Eropa terhadap toko online Temu: ‘Manipulatif dan tidak adil’
Toko online Tiongkok Temu telah menerima keluhan bersama dari tujuh belas kelompok kepentingan konsumen Eropa, termasuk Asosiasi Konsumen Belanda. Toko online populer ini relatif baru, tetapi menurut organisasinya, toko tersebut tidak mematuhi hukum Eropa. Perusahaan tersebut dikatakan menggunakan pola gelap, teknik terlarang yang digunakan secara online untuk mempengaruhi konsumen.
“Temu sangat populer di Eropa, namun tidak beroperasi dengan cara yang jujur. Perusahaan menyembunyikan begitu banyak informasi sehingga konsumen tidak dapat membuat keputusan pembelian yang tepat,” kata Sandra Molenaar, direktur Asosiasi Konsumen.
“Selain itu, pelanggan tidak mengetahui apakah produk yang dibelinya aman. Dan yang terakhir, Temu juga penuh dengan teknik manipulatif untuk membuat konsumen mengeluarkan lebih banyak uang di platform.”
Pelanggan di Temu diperlihatkan alternatif yang lebih mahal setelah mengklik suatu item. Hal itu tidak diperbolehkan, kata Asosiasi Konsumen. Menurut asosiasi, terlalu sulit bagi pelanggan untuk menutup rekeningnya. Pengaduan tersebut kini telah diajukan ke otoritas pengawas di 17 negara, di Belanda adalah Otoritas Belanda untuk Konsumen dan Pasar (ACM).
Toko online tersebut mengatakan pihaknya menanggapi keluhan tersebut dengan sangat serius dan akan mempelajarinya secara menyeluruh. Temu memandang dirinya sebagai pendatang baru di Eropa dan mengatakan pihaknya terus mendengarkan masukan dari pelanggan dan organisasi konsumen. “Kami ingin transparan dan mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku,” kata seorang juru bicara.
Bukan untuk pertama kalinya
Keluhan dari tujuh belas organisasi tersebut mengikuti keberatan sebelumnya dari kelompok kepentingan konsumen. Altroconsumo Italia membeli tiga belas produk kosmetik melalui platform tersebut pada akhir tahun lalu.
Sembilan di antaranya tidak mengandung atau hanya sedikit bahan yang tertera pada kemasannya. Asosiasi Konsumen Jerman, Verbraucherzentrale Bundesverband, menyatakan tahun ini Temu menyesatkan pelanggan dengan ulasan palsu dan promosi diskon.
Temu mengatakan pihaknya ingin bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkena dampak untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan layanannya. Dikatakan bahwa mereka juga sedang mengerjakan sistem untuk mendeteksi produk-produk yang tidak aman dalam jangkauannya dan menghapusnya dari penjualan.
Temu
Be the first to comment