Artikel ini terakhir diperbarui pada Maret 25, 2024
Table of Contents
Seni dan Atletik: Bagaimana Para Skater Memilih Musik Mereka
Memilih Musik untuk Figure Skating: Perpaduan Seni dan Atletik
Panggung adalah kanvas yang membeku, para skater adalah senimannya, dan musik adalah kuasnya. Ikuti kompetisi skating internasional mana pun, seperti Kejuaraan Dunia Montreal, dan Anda akan mendengarkan simfoni soundtrack yang kaya. Dari Beethoven hingga Kanye West, Adele hingga Guns N’ Roses, rangkaian musik yang meluncur, berputar, dan berputar melintasi es meninggalkan kaleidoskop genre yang memikat bergema di telinga.
Jadi, bagaimana para skater memilih musiknya?
Kesalahpahaman bahwa Swan Lake selamanya memonopoli ruang musik figure skating harus dibuang. Bukan hal yang aneh bagi seorang skater untuk melakukan putaran ke Madonna, mengeksekusi triple axel ke soundtrack The Lion King, atau menyusun serangkaian langkah ke Aznavour. Pilihan musik pada akhirnya terkait dengan gaya skater dan ukuran apa yang paling mencerminkan penampilan mereka.
Meskipun kita mungkin menemukan semakin banyak variasi genre musik di acara-acara kontemporer, musik klasik tetap memiliki pengaruh yang kuat karena keanggunan dan ritme yang melekat, cocok untuk pertunjukan banyak skater. Thomas Kennes, pelatih berpengalaman untuk para skater papan atas, menegaskan kembali bahwa pilihan musik merupakan bagian integral dari figure skating, meskipun tidak menarik poin langsung dari juri. Musik sangat mempengaruhi penyampaian emosi, kebaruan, dan dinamisme atlet.
Peran dari Koreografer
Mirip seperti seorang konduktor memimpin orkestra; koreografer memadukan sifat atletis para skater dan musik yang cocok untuk menciptakan pertunjukan es yang menawan. Mereka menggali lebih dalam detail olahraga tersebut, mengartikulasikan bagaimana musik dapat membantu skater menyampaikan lebih dari sekedar gaya dan atletis tetapi juga nuansa yang ditentukan oleh pilihan musik.
Koreografer terkenal seperti Benoît Richaud, koreografer Prancis yang terkenal secara internasional, memiliki minat yang tajam untuk menyusun teka-teki para skater, musik mereka, dan rutinitas mereka menjadi sebuah gambaran yang sempurna. Di sisi lain, para skater harus memadukan esensi mereka ke dalam narasi yang diatur oleh koreografer. Melalui kolaborasi yang bermakna, para skater dan koreografer mengeksplorasi berbagai tema hingga mereka merangkai sebuah mahakarya yang memperbesar kemampuan para skater. Namun, rutinitas yang diatur dengan cerdik ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan membutuhkan banyak musim untuk menyempurnakannya.
Vokal dalam Musik Figure Skating
Sejak Olimpiade 2014 di Sochi, vokal telah menjadi tren dalam figure skating, menambahkan lapisan ekstra kedalaman dan kekayaan pada pertunjukan. Baik melalui medley hip-hop, soundtrack serial TV populer, atau penghormatan kepada artis terkenal, pengenalan vokal telah merevolusi elemen pendengaran olahraga secara signifikan.
Beberapa skater bahkan meluncur dengan musik yang dibuat atau diedit secara khusus agar sesuai dengan program pendek mereka (2 menit 40 detik) atau panjang (4 menit). Komposer bekerja dengan cermat untuk menyesuaikan durasi dan emosi musik agar sesuai dengan rutinitas skater.
Musik dalam Tarian Es
Tarian es menunjukkan ketergantungan yang lebih tinggi pada pilihan musik yang kreatif dan penuh ritme. Para skater biasanya mengetahui irama mereka, menghayati setiap ritme dalam penampilan mereka. Persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh federasi skating ISU menentukan bagian tertentu dari free skate dalam tarian es.
Dalam tarian es, keserbagunaan musik mengeksplorasi segala sesuatu mulai dari karya klasik hingga yang lebih kontemporer seperti hip-hop atau Latin. Namun apa pun genrenya, keselarasan antara skater, musik, dan langkah-langkah yang diberikan oleh koreografer harus sempurna.
Menguraikan Seni Figure Skating
Sama seperti seorang seniman mempersiapkan mahakaryanya di balik pintu studio tertutup, para skater dan pelatihnya tidak dengan mudah mengungkapkan musik pilihan dan rutinitas yang telah mereka persiapkan. Tujuan mereka adalah untuk membuat para pesaing dan penonton tetap dalam ketegangan hingga waktu yang tepat, dan sering kali membiarkan pilihan musik diperdebatkan hingga saat-saat terakhir.
Namun saat es mencair dan musik dimulai, setiap luncuran, belokan, dan lompatan mengungkap sebuah cerita. Sebuah cerita yang dirancang untuk meninggalkan kesan yang tak terhapuskan pada pemirsanya, untuk menyampaikan emosi yang mendalam, dan untuk membuktikan bahwa dalam dunia olahraga, langit adalah batasnya.
Kesimpulan
Figure skating terus mendobrak batasan dan menantang norma-norma tradisional melalui interaksi antara sifat atletis dan keserbagunaan genre musik. Perpaduan koreografi inovatif, lautan pilihan musik, dan sikap atletis yang berani memberikan tontonan yang dikagumi oleh penonton di seluruh dunia.
Pilihan Musik dalam Figure Skating
Be the first to comment