Pengadilan Swiss Membebaskan Tariq Ramadan atas Tuduhan Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual

Artikel ini terakhir diperbarui pada Mei 24, 2023

Pengadilan Swiss Membebaskan Tariq Ramadan atas Tuduhan Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual

Tariq Ramadan

Tidak Ada Bukti Untuk Menyatakan Ramadhan Bersalah

Islamolog terkenal Swiss Tariq Ramadan telah dibebaskan dari tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Pengadilan menolak dakwaan karena tidak cukup bukti terhadap Ramadhan, dan tidak ada pemerkosaan yang terdeteksi.

Gugatan

Seorang wanita Swiss mengajukan gugatan terhadap Profesor Thariq Ramadhan di Swiss, menuduhnya memperkosanya di sebuah hotel Jenewa pada tahun 2008. Korban telah berjanji untuk mengajukan banding atas keputusan baru-baru ini.

Putusan Pengadilan

Pengadilan menolak dakwaan terhadap Ramadhan, karena jaksa gagal memberikan bukti yang signifikan terhadapnya. Sangat penting untuk menunjukkan bahwa Tariq Ramadan mengaku berhubungan seks dengan wanita tersebut tetapi menyatakan bahwa itu atas dasar suka sama suka.

Tanggapan Ramadhan

Setelah pembebasannya, Ramadan menyatakan bahwa dia lega, namun tuduhan itu sangat merugikannya. Ramadan mengungkapkan bahwa reputasi dan kariernya terpengaruh secara negatif, dan kini dia harus memulihkan hubungannya dengan keluarga dan koleganya.

Dakwaan Pemerkosaan Lain Saat Ramadan di Prancis

Selain Swiss, Ramadan juga menghadapi dakwaan pemerkosaan di Prancis, di mana dia dituduh memperkosa empat wanita. Ramadhan juga membantah tuduhan itu. Pengadilan Prancis belum memutuskan dakwaan terhadapnya.

Reputasi Ramadhan

Tariq Ramadan dianggap sebagai salah satu intelektual Muslim paling terkemuka dan berpengaruh di Eropa Barat. Dia pernah mengajar di Universitas Oxford, Universitas Erasmus di Rotterdam, dan banyak lembaga akademik lainnya. Pada tahun 2004, Majalah Time menamainya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh secara global.

Kata Akhir

Sementara Tariq Ramadan telah dibebaskan dari tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual di Swiss, tuduhan tersebut telah berdampak negatif terhadap reputasi Profesor secara signifikan. Masih harus dilihat apa yang akan diputuskan oleh pengadilan Prancis.

Thariq Ramadhan

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*