Palang Merah Italia Meningkatkan Alarm: Lebih dari 6.000 Migran Terdampar di Lampedusa

Artikel ini terakhir diperbarui pada September 13, 2023

Palang Merah Italia Meningkatkan Alarm: Lebih dari 6.000 Migran Terdampar di Lampedusa

Lampedusa

Palang Merah Italia Membunyikan Alarm

Palang Merah Italia sangat prihatin dengan kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Pulau Lampedusa. Laporan terbaru mengungkapkan, saat ini terdapat lebih dari 6.000 migran yang terdampar di pulau tersebut, sedangkan kapasitas resmi hanya 440 orang.

Kemarin saja, lebih dari 5.000 orang tiba di Lampedusa dengan lebih dari 100 perahu, menurut penyiar Italia Rai. Rosario Valastro, direktur Palang Merah Italia, menggambarkan situasi ini sebagai “arus masuk yang memecahkan rekor.” Dia menekankan pentingnya mengatasi krisis ini dengan segera.

Tragedi Terjadi: Bayi Meninggal di a Kapal Terbalik

Tragedi terjadi pagi ini ketika seorang bayi berusia lima bulan kehilangan nyawanya dalam insiden perahu terbalik. Penjaga pantai Italia berhasil menyelamatkan 45 migran yang tersisa di kapal tersebut.

Kesepakatan Tunisia: Solusi yang Gagal

Kapal-kapal yang digunakan oleh para migran yang mencoba menyeberang dari Afrika Utara ke Italia seringkali tidak layak berlayar. Mayoritas dari orang-orang ini diselamatkan oleh kapal penjaga pantai, bea cukai, atau organisasi non-pemerintah sebelum dibawa ke darat. Situasi ini tidak hanya terjadi di Lampedusa tetapi juga terjadi di pelabuhan-pelabuhan di daratan.

Pada tahun 2023 saja, Italia telah menerima 115.000 kedatangan dengan perahu, melampaui total 105.000 kedatangan sepanjang tahun 2022. Mayoritas migran berasal dari Guinea, Pantai Gading, dan Tunisia.

Selama musim panas, Perdana Menteri Italia Meloni, bersama dengan Perdana Menteri Rutte dan Presiden Uni Eropa Von der Leyen, mengunjungi Tunisia dalam upaya mengurangi migrasi. Diskusi tersebut mencakup kesepakatan bagi Tunisia untuk meningkatkan pemantauan perbatasan dan memerangi penyelundupan manusia. Italia juga berkomitmen melakukan investasi signifikan di Tunisia.

Namun, meskipun ada perjanjian ini, jumlah orang yang melakukan penyeberangan Mediterania yang berbahaya terus meningkat. Bulan-bulan musim panas biasanya mengalami lonjakan migrasi karena laut lebih tenang.

Lampedusa, Palang Merah Italia

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*