Artikel ini terakhir diperbarui pada Juni 14, 2022
Media pergi untuk membuat berita. Petugas menangkap “Bang Luk Mai Yai” yang memiliki kayu terlarang di Phang Nga. Kesempatan untuk menggambar dengan tunggul raksasa dengan lubang besar.
Pada 14 Juni, wartawan melaporkan bahwa Sementara petugas Sonthi menangkap Bang Luk Mai Yai, bersama dengan empat orang lainnya, yang diakui pihak berwenang melalui aplikasi media sosial TikTok, menggunakan nama Bang Luk Mai Yai Kamala, memposting gambar dan pesan sambil menebang. pohon dikenal kemudian Takhian Sam Phon dan banyak pohon terlarang Di cagar hutan nasional pan mountain.
Dari pemeriksaan ditemukan adanya penggergajian dan pemindahan kayu dengan menggunakan backhoe, maka dilakukan penahanan 5 tersangka, 4 laki-laki dan 1 perempuan, beserta medianya. 33 batang kayu/pohon besar yang ditebang, 3 gergaji mesin, beberapa alat angkut kayu dan 1 backhoe dicatat sebagai barang bukti. Bersamaan dengan pelaporan tuduhan bahwa pelanggaran itu dilakukan berdasarkan Undang-Undang Hutan Cadangan Nasional, 1964, Undang-Undang Kehutanan, 1941, Undang-Undang Chain Saw, 2002. Undang-Undang Peningkatan dan Pelestarian Kualitas Lingkungan 1992, yang semuanya dikecam. Pak Amree Petchmanee, 29, penduduk asli Satun, mengakui bahwa semua gergaji mesin miliknya.
Lokasi kecelakaan berada di Hutan Lindung Nasional Gunung Khao Kra Khun, Moo 2, Kecamatan Song Phraek, Kabupaten Muang, Provinsi Phang Nga, menelan biaya 33 pohon per pohon, total 1.974.390 baht dan menyita lahan seluas 3 rai 3 ngan 40. persegi wah
Namun kemudian media massa yang turun ke daerah untuk meliput berita muncul dengan hal yang mengejutkan. Ketika Ny. Khanakawan Phromthong, koresponden Siamrath Provinsi Phang Nga masuk ke lubang pohon Takhian dengan memberikan Mr. Suksan Somsap, koresponden khusus untuk TV berwarna Thailand, Channel 3, Provinsi Phang Nga menjadi fotografer menggunakan ponsel menemukan bahwa Gambar yang muncul terlihat jauh lebih tua dari biasanya. Hal ini membuat pasangan dan beberapa petugas merinding. Diyakini sebagai kekuatan pohon Takhian berusia 100 tahun ini.
Kemudian Ibu Khanakawan Phromthong dan Pak Suksan membawa dupa dan lilin untuk memohon ampun kepada yang bersangkutan. pohon takhia. Di depan Kuil Phra Phum Chao Di mana ada 2 pengadilan, pengadilan pertama disebut Kuil Khun Chin dan Pengadilan Khun Prap. Pengadilan lainnya adalah pengadilan Khun Mai. Setelah meminta maaf, keduanya bersiap untuk melakukan jasa di kuil keesokan harinya.
Bang Luk Mai Yai
Be the first to comment