Signify Mengumumkan PHK Besar-besaran

Artikel ini terakhir diperbarui pada Januari 26, 2024

Signify Mengumumkan PHK Besar-besaran

Signify Job Cuts

PHK di Berbagai Lokasi di Belanda di Signify

Signify, yang sebelumnya dikenal sebagai divisi pencahayaan Philips, telah mengumumkan penghapusan hampir 1.000 posisi pada tahun 2022, dengan hampir 50% dari pemotongan tersebut berdampak pada karyawan di Belanda. Mengingat kondisi pasar yang menantang, Signify memilih strategi restrukturisasi ini, yang akan berdampak signifikan terhadap tenaga kerja nasional dan internasional. Sayangnya, sebanyak 500 pekerjaan di Belanda mungkin akan terkena dampaknya, meskipun Signify belum merilis angka pastinya. Dari total pekerjaan yang akan dihilangkan pada tahun ini, lebih dari 500 posisi tersebar di berbagai lokasi Signify di 29 negara tempat beroperasinya Signify. Meskipun perusahaan awalnya mengumumkan restrukturisasi pada bulan Desember, baru-baru ini CEO Eric Rondolat mengungkapkan cakupan spesifiknya dalam laporan pendapatan triwulan dan tahunan perusahaan. Di Belanda, Signify terutama beroperasi di sektor kepegawaian kantor, penelitian, dan distribusi. Meskipun lokasi produksi akhir dijadwalkan akan ditutup pada tahun ini, perusahaan bertujuan untuk mempertahankan penghematan sekitar €200 juta melalui pengurangan tenaga kerja dan tindakan terkait. Pengeluaran terkait non-manufaktur, termasuk yang berkaitan dengan kantor di Belanda, menjadi fokus utama mereka selama perombakan keuangan ini.

Serikat Pekerja Mengungkapkan Keterkejutan dan Keprihatinan

Menanggapi kabar ini, serikat pekerja mengungkapkan keterkejutan dan kekecewaannya. Perwakilan serikat pekerja mengklaim bahwa mereka tidak diajak berkonsultasi sebelum pengumuman tersebut, sehingga menyebabkan banyak karyawan berada dalam ketidakpastian dan ketakutan. Saat ini Signify mempekerjakan sekitar 2.000 personel di Belanda. Pemotongan yang direncanakan menunjukkan pengurangan 25% lapangan kerja lokal. Perwakilan serikat pekerja kini mempertanyakan rencana dan visi masa depan perusahaan, terutama mengingat pengurangan tenaga kerja yang tiba-tiba dan signifikan. Mereka juga mempertanyakan apakah kurangnya visi manajemen atau kinerja keuangan yang buruk menyebabkan tindakan drastis yang tidak perlu, terutama terkait dengan antisipasi PHK. Suat Koetloe dari serikat buruh De Unie menyebut PHK mendadak ini sebagai “pukulan besar terhadap kepercayaan diri para staf,” dan menambahkan, “Masyarakat panik. Mereka berpikir: ini tidak berjalan baik.” Karyawan yang tidak terkena dampak PHK ini juga tidak yakin akan keamanan kerja mereka, sehingga mungkin menyebabkan penurunan semangat kerja di seluruh perusahaan.

Melemahnya Permintaan Lampu Memacu PHK

Keputusan Signify terjadi karena penurunan omset dan laba bersih pada akhir tahun 2023, terutama didorong oleh melemahnya kondisi pasar di Tiongkok. Produsen lampu tersebut yakin bahwa pemulihan pasar ini tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Hal yang mendorong keputusan ini adalah menyusutnya permintaan akan lampu dan peralihan ke lampu LED yang lebih tahan lama, sehingga mengurangi kebutuhan akan penggantian lampu yang sering. Selain itu, melambatnya pasar real estat, yang menyebabkan lebih sedikit pembangunan, telah mengurangi permintaan lampu secara keseluruhan. Signify bukanlah orang baru dalam restrukturisasi besar-besaran tersebut; perusahaan memangkas 2.700 posisi pada tahun 2021, yang terutama berdampak pada personel pabrik karena berkurangnya produksi. Pemangkasan yang dilakukan sebelumnya mengurangi jumlah tenaga kerja global perusahaan dari sekitar 35.000 orang pada akhir tahun 2022 menjadi 32.000 orang saat ini.

Menandakan PHK

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*