Fugro tidak diadili atas kegagalan bendungan yang fatal di Brasil

Artikel ini terakhir diperbarui pada November 1, 2024

Fugro tidak diadili atas kegagalan bendungan yang fatal di Brasil

Fugro

Fugro tidak diadili atas kegagalan bendungan yang fatal di Brasil

Perusahaan penelitian tanah Belanda, Fugro, tidak akan dituntut atas pelanggaran bendungan yang fatal di Brasil. Fugro melaporkan pagi ini ketika menerbitkan angka triwulanan barunya. Jebolnya bendungan pada Januari 2019 di tenggara Brasil menewaskan 270 orang, termasuk karyawan Fugro.

Fugro mengatakan Jaksa Penuntut Umum di Brazil akhirnya menutup penyelidikannya atas kejadian dua bulan lalu. Meski kesimpulan penyelidikan belum dipublikasikan secara resmi, Fugro melaporkan bahwa berdasarkan hal tersebut telah diputuskan untuk tidak menuntut perusahaan atau meminta pertanggungjawaban lebih lanjut.

Pada tanggal 25 Januari 2019, lima karyawan lokal perusahaan Belanda sedang melakukan pengukuran di sebuah tambang di negara bagian Minas Gerais, Brasil, di bendungan Brumadinho, tempat penyimpanan lumpur dari tambang. Saat itu bendungan jebol. Empat dari lima karyawan Fugro tewas.

Saham turun

Dua tahun lalu saham Fugro masih naik turun dengan keras di bursa saham setelah ada laporan bahwa perusahaanlah yang harus disalahkan atas bencana tersebut. Perusahaan kemudian menyebutkan berita itu “sepihak dan sugestif”.

“Penyelidikan awal oleh otoritas setempat telah menyimpulkan bahwa Fugro dan karyawannya tidak bertanggung jawab. Dan jaksa federal kini juga telah mengkonfirmasi hal ini,” kata seorang juru bicara.

Fugro

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*