Tiongkok Membantah Klaim Spionase Dunia Maya di Belanda

Artikel ini terakhir diperbarui pada Februari 7, 2024

Tiongkok Membantah Klaim Spionase Dunia Maya di Belanda

China cyber espionage

Tuduhan yang Tidak Masuk Akal, Klaim yang Tidak Berdasar

Tiongkok dengan tegas membantah tuduhan melakukan serangan siber yang menargetkan jaringan komputer Kementerian Pertahanan Belanda. Sebuah pernyataan dari Kedutaan Besar Tiongkok di Belanda dikeluarkan, melalui situs web mereka, yang menyangkal tuduhan tersebut dan melabelinya sebagai “ramuan yang merusak dan tuduhan yang tidak berdasar.” Kedutaan Besar Tiongkok menegaskan sikap tegas terhadap serangan dunia maya, dan mengecam aktivitas semacam itu dalam bentuk dan cara apa pun. Pernyataan tersebut menegaskan, “Kami tidak akan menoleransi negara atau individu mana pun yang mengambil bagian dalam aktivitas terlarang terhadap infrastruktur Tiongkok.”

Mengadvokasi untuk Keamanan cyber melalui Kerjasama

Menekankan komitmen mereka untuk menjaga keamanan siber, pemerintah Tiongkok menggarisbawahi pentingnya dialog dan kolaborasi dalam mencapai tujuan ini. Sikap tersebut mencerminkan pandangan Tiongkok terhadap keamanan siber sebagai tanggung jawab kolektif yang memerlukan kerja sama dan pemahaman global.

Kecurigaan Tidak Berdasar terhadap Spionase Malware

Pernyataan kedutaan tersebut muncul sebagai tanggapan atas tuduhan Badan Intelijen dan Keamanan Militer (MIVD) Belanda. MIVD menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok telah terlibat dalam spionase dunia maya, yang menargetkan jaringan komputer di dalam negeri, termasuk jaringan Kementerian Pertahanan. Menteri Pertahanan Belanda Ollongren mengungkapkan tuduhan ini, dengan menyatakan, “Kami memunculkan informasi ini untuk mengingatkan entitas lain.” Menurut MIVD, Tiongkok dilaporkan terlibat dalam operasi rahasia ini melalui ‘malware’ yang disembunyikan dalam kerangka keamanan siber yang disediakan oleh Fortinet, sebuah perusahaan multinasional yang menyediakan solusi keamanan siber.

Dialog dan Batasan yang Jelas: Jalan ke Depan

Kementerian Luar Negeri Belanda menyampaikan ‘kemarahan’ mereka kepada duta besar Tiongkok sebelum pengumuman MIVD. Mereka menekankan pentingnya diskusi terbuka, batasan yang jelas dan saling menghormati, serta pertukaran informasi di antara sekutu. “Kami juga telah berkomunikasi dengan mitra UE dan NATO kami serta berbagi penilaian teknis untuk berkontribusi terhadap ketahanan bersama,” kata seorang perwakilan dari Kementerian Belanda.

Spionase dunia maya Tiongkok

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*