El Ghazi dan Mainz saling meminta uang

Artikel ini terakhir diperbarui pada Januari 10, 2024

El Ghazi dan Mainz saling meminta uang

El Ghazi

El Ghazi dan Mainz saling menuntut uang dan tidak mencapai kesepakatan mengenai pemecatan

Anwar El Ghazi dan mantan klubnya Mainz gagal mencapai penyelesaian dalam perselisihan mengenai pemecatannya pada hari Rabu. Oleh karena itu, kedua pihak akan saling berhadapan lagi di pengadilan pada 19 Juni.

Pemutusan Kontrak Mainz

Mainz mengakhiri kontrak El Ghazi yang berusia 28 tahun setelah pemain tersebut menyatakan dukungannya kepada Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas di media sosial.

Skorsing dan Pemecatan Pemain

El Ghazi awalnya diskors oleh Mainz. Setelah berdiskusi intensif dengan manajemen klub, sang penyerang dipersilahkan kembali dalam seleksi, namun ia tak setuju dengan pernyataan yang disampaikan pihak klub soal hal tersebut. Dia kemudian kembali menyatakan dukungannya terhadap Palestina, setelah itu dia dipecat.

Dampak keuangan

Sang penyerang masih terikat kontrak hingga musim panas mendatang, dengan opsi satu musim lagi. Menurut pengacaranya, mantan pemain Ajax dan PSV itu akan kehilangan 150.000 euro per bulan karena pemecatan langsung. Mainz mengatakan pihaknya menginginkan kembali lebih dari setengah juta euro dari El Ghazi, antara lain karena rusaknya citranya.

Kebuntuan Hukum

“Bagi kami, penyelesaian bukanlah suatu pilihan,” kata pengacara Johan-Michel Menke. Menurut Menke, teks El Ghazi sama sekali tidak sesuai dengan posisi Mainz. Pengacara mengesampingkan bahwa El Ghazi akan mengambil tindakan untuk Jerman lagi.

Batasan Bermain

Akibat putusnya hubungan dengan Mainz, El Ghazi mendapat masalah karena peraturan FIFA menyatakan pemain diperbolehkan bermain maksimal di dua klub dalam satu musim. Di awal musim, pemain internasional Belanda dua kali itu sudah tampil dua kali untuk PSV.

El Ghazi

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*