Akuisisi Terbesar di Industri Game Akhirnya Disetujui

Artikel ini terakhir diperbarui pada Oktober 13, 2023

Akuisisi Terbesar di Industri Game Akhirnya Disetujui

microsoft

Perkenalan

Raksasa teknologi Amerika, Microsoft, telah menerima persetujuan dari pengawas pasar Inggris, CMA, atas akuisisi produsen game Activision Blizzard senilai $69 miliar. Persetujuan ini menandai rintangan terakhir dalam proses akuisisi, karena kesepakatan tersebut telah disetujui di Amerika Serikat dan Uni Eropa. Akuisisi ini dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah industri game.

Activision Blizzard dikenal luas karena menerbitkan judul-judul populer seperti World of Warcraft, Call of Duty, dan Candy Crush. Potensi pengambilalihan awalnya diumumkan pada awal tahun 2021, dan dalam beberapa bulan terakhir, saingannya Sony, pemilik Playstation, telah menyuarakan penolakan keras terhadap rencana Microsoft. Ini karena Sony khawatir Microsoft akan menjadikan game Activision Blizzard eksklusif untuk Xbox, sehingga pemilik Playstation tidak memiliki akses ke judul-judul populer tersebut. Microsoft telah menjamin bahwa mereka tidak akan merilis Call of Duty secara eksklusif untuk platformnya sendiri selama sepuluh tahun ke depan, dalam upaya untuk mengatasi kekhawatiran ini.

Takut akan Eksklusivitas

Kekhawatiran Sony terhadap eksklusivitas juga dirasakan oleh pengawas pasar di AS, UE, dan Inggris, yang mengkhawatirkan posisi kompetitif Microsoft dalam industri game. Badan pengawas Inggris ini secara khusus mengajukan pertanyaan tentang potensi pangsa pasar cloud gaming yang akan dimiliki Microsoft di Inggris setelah akuisisi. Cloud gaming, yang memungkinkan pengguna melakukan streaming dan bermain game dari cloud tanpa memerlukan PC atau konsol game yang kuat, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang.

Microsoft sudah menjadi pemain dominan di pasar cloud gaming, dan terdapat kekhawatiran bahwa akuisisi Activision Blizzard dapat semakin memperkuat cengkeramannya di sektor yang berkembang pesat ini. Untuk mengatasi masalah ini, Microsoft telah memutuskan untuk menjual hak streaming game Activision kepada penerbit Perancis Ubisoft selama lima belas tahun ke depan.

Rintangan Terakhir Diambil

“Kami telah mencegah Microsoft menguasai pasar yang berkembang pesat ini,” kata CEO pengawas Inggris tersebut. CEO Microsoft Brad Smith menyatakan kepuasannya atas keputusan tersebut, dan menyatakan bahwa perusahaan kini telah melewati rintangan terakhir untuk menyelesaikan akuisisi. Hasilnya, kesepakatan tersebut akan diselesaikan sebelum tenggat waktu yang disepakati sebelumnya, sehingga memungkinkan Microsoft menghindari pembayaran denda sebesar $4,5 miliar.

Meskipun pengawas Eropa sebelumnya telah menyetujui akuisisi tersebut, Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) masih belum menyetujuinya. Namun, hakim federal telah memenangkan Microsoft, dan FTC saat ini mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Dengan persetujuan dari CMA, Microsoft kini berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan akuisisi Activision Blizzard, yang semakin memperkuat posisinya dalam industri game. Kesepakatan penting ini diharapkan memiliki dampak luas bagi perusahaan dan komunitas game secara keseluruhan.

Ringkasan

Microsoft telah menerima persetujuan dari pengawas pasar Inggris, CMA, untuk mengakuisisi Activision Blizzard senilai $69 miliar. Ini merupakan akuisisi terbesar sepanjang sejarah industri game. Sony telah menyuarakan kekhawatirannya mengenai potensi eksklusivitas, namun Microsoft telah memberikan jaminan untuk mengatasi kekhawatiran ini. Akuisisi ini telah disetujui di AS dan UE, dan rintangan terakhir kini telah teratasi dengan persetujuan CMA. Microsoft berencana untuk menyelesaikan akuisisi sebelum batas waktu yang disepakati sebelumnya, menghindari denda yang besar. FTC AS masih tidak setuju dengan akuisisi tersebut dan saat ini sedang mengajukan banding atas keputusan hakim federal. Akuisisi ini akan berdampak signifikan bagi perusahaan dan komunitas game.

Microsoft, Activision

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*