Artikel ini terakhir diperbarui pada September 12, 2023
Table of Contents
KNVB Membayar Uang Tebusan
KNVB Membayar Uang Tebusan kepada Peretas atas Data Pribadi yang Dicuri
Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka telah membayar uang tebusan penjahat dunia maya yang mencuri data pribadi dari organisasi. Menurut sumber, kelompok peretas yang dikenal sebagai LockBit menggunakan ransomware untuk melakukan serangan pada bulan April. Permintaan tebusan dilaporkan lebih dari 1 juta euro, meski KNVB belum mengungkapkan jumlah pasti yang dibayarkan.
Dalam upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat, KNVB menerbitkan iklan di dua surat kabar nasional, serta sebuah pesan yang memperingatkan individu bahwa data mereka mungkin berada di tangan penjahat dunia maya. Asosiasi menggambarkan keputusan untuk membayar uang tebusan sebagai keputusan yang sulit, namun menyatakan bahwa kesepakatan dicapai dengan para peretas di bawah bimbingan ahli. Namun, KNVB tetap berhati-hati karena tidak ada jaminan bahwa penjahat tidak akan mendistribusikan data setelah menerima uang tebusan. Oleh karena itu, calon korban diimbau untuk tetap waspada terhadap penyalahgunaan informasi pribadinya.
Masalah Pencurian Identitas
Pakar keamanan siber Dave Maasland telah menyatakan keprihatinan serius tentang potensi konsekuensi dari pelanggaran data. Ia percaya bahwa seruan untuk “ ekstra waspada” harus lebih spesifik, mendesak individu untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah pencurian identitas dan menghindari menanggapi permintaan yang mencurigakan.
Editor teknologi NOS Joost Schellevis memuji KNVB atas transparansinya dalam menyebarkan berita tentang pembayaran uang tebusan. Dia menekankan bahwa banyak perusahaan memilih untuk membayar uang tebusan tanpa mengakui atau mengungkapkan kejadian tersebut, namun keputusan KNVB untuk mengatasi masalah ini secara terbuka merupakan respons yang kuat. Schellevis juga mencatat bahwa LockBit adalah kelompok peretas terkenal yang sering merilis data dari perusahaan yang menolak membayar. Meskipun pemerintah tidak menyetujui perusahaan membayar uang tebusan, saat ini tidak ada larangan hukum yang berlaku.
Dampak pada Asosiasi Sepak Bola dan Selebihnya
Fakta bahwa KNVB menyerah pada pemerasan ini merupakan momen penting, menurut Maasland. Ransomware saat ini merupakan salah satu ancaman digital terbesar, dan dengan membayar uang tebusan, KNVB secara tidak sengaja memberikan dukungan kepada organisasi penjahat dunia maya, sehingga berpotensi mendorong serangan lebih lanjut. Maasland merasa patut dicatat bahwa sebuah organisasi sepak bola terkemuka kini menetapkan standar mengenai cara menangani insiden digital, tidak hanya dalam industri olahraga tetapi juga untuk klub dan organisasi lain.
Terkait waktu pengumuman, Schellevis mengakui penundaan empat hingga lima bulan antara kejadian di bulan April dan keterbukaan publik di bulan September terasa cukup lama. Namun, dia menekankan bahwa tanpa informasi lebih lanjut, sulit untuk menilai apakah penundaan ini dapat dibenarkan.
Otoritas Perlindungan Data Belanda untuk Menyelidiki
Maasland mengantisipasi bahwa Otoritas Perlindungan Data Belanda akan berperan dalam menilai tindakan KNVB. Ia percaya bahwa tingkat kepedulian mereka serta ketepatan waktu dan keakuratan komunikasi akan diperhatikan. Tidak jelas mengapa KNVB membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengungkap pelanggaran tersebut, namun seorang juru bicara telah menjelaskan bahwa sifat penyelidikan memerlukan kehati-hatian untuk menentukan data pasti yang telah dibobol.
KNVB, uang tebusan
Be the first to comment