Artikel ini terakhir diperbarui pada Agustus 10, 2023
Table of Contents
Mars juga dulu memiliki musim yang berbeda
Mars juga dulu memiliki musim yang berbeda
Planet Mars memiliki musim dan dengan demikian berubah kondisi cuaca jutaan tahun yang lalu, sama seperti Bumi. Itu tidak berarti bahwa kehidupan pernah mungkin terjadi, tetapi kondisinya “menguntungkan bagi perkembangan kehidupan”.
Ilmuwan Prancis dari Universitas Lyon dan Toulouse telah mempelajari pengukuran dari Curiosity rover Amerika. Gerobak itu telah berkeliling di Mars sejak 2012.
Pemandangan Mars di Masa Lalu
Bumi terdiri dari lempeng-lempeng lepas yang terus-menerus meluncur satu sama lain, meluncur melewati satu sama lain, atau menjauh satu sama lain. Gerakan-gerakan ini mengakibatkan, misalnya, gempa bumi atau letusan gunung berapi. Namun, tidak ada pergerakan seperti itu di Mars. Akibatnya, jejak fosil masih dapat ditemukan di permukaan yang mengungkap seperti apa lanskap itu miliaran tahun yang lalu.
Data yang dikumpulkan oleh Curiosity menunjukkan bahwa pasti ada danau dan sungai saat itu. Dalam lapisan 3,8 hingga 3,6 miliar tahun lalu, Curiosity menemukan endapan garam heksagonal. Fenomena ini juga ada di Bumi, misalnya di dataran garam di Amerika Selatan. Segi enam dibuat ketika air menguap di musim kemarau.
Kemungkinan Kondisi untuk Kehidupan
Menurut para peneliti, penemuan endapan garam heksagonal ini menunjukkan bahwa Mars pernah mengalami musim hujan dan musim kemarau. Penelitian laboratorium telah menunjukkan bahwa bahan penyusun kehidupan dapat terbentuk dalam keadaan seperti itu, kata para ilmuwan dalam jurnal Nature.
Ini tidak berarti bahwa kehidupan ada di Mars selama waktu itu, tetapi kondisi yang menguntungkan untuk perkembangan kehidupan berpotensi ada. Kehadiran danau dan sungai bersama dengan perubahan cuaca musiman dapat memberikan elemen yang diperlukan untuk munculnya kehidupan.
Temuan Curiosity Rover
Penjelajah Curiosity telah menjelajahi permukaan Mars sejak 2012 dan telah memberikan data berharga tentang masa lalu planet tersebut. Ini telah menemukan bukti sejarah geologis yang beragam, termasuk tanda-tanda air cair dan lingkungan kuno yang dapat dihuni.
Dengan instrumen dan kameranya, Curiosity mampu menganalisis komposisi batuan dan tanah Mars, memberikan wawasan tentang sejarah geologis dan lingkungan planet ini.
Penemuan endapan garam heksagonal hanyalah salah satu dari sekian banyak temuan Curiosity yang menunjukkan adanya air dan perubahan musim di Mars di masa lalu.
Kemungkinan Implikasi
Temuan dari rover Curiosity dan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Prancis memperdalam pemahaman kita tentang sejarah Mars dan potensinya untuk menampung kehidupan. Dengan mempelajari kondisi geologis dan lingkungan Mars di masa lalu, para ilmuwan dapat menilai dengan lebih baik kemungkinan menemukan bukti kehidupan masa lalu atau bahkan masa kini di planet tersebut.
Temuan ini juga berimplikasi pada misi masa depan ke Mars. Memahami iklim masa lalu planet dan keberadaan air cair dapat membantu para ilmuwan dalam mencari tanda-tanda kehidupan dan dalam merencanakan misi berawak.
Kesimpulannya
Meskipun masih belum pasti apakah pernah ada kehidupan di Mars, kehadiran perubahan musim, danau, dan sungai di masa lalu planet ini menunjukkan bahwa kondisi kehidupan pernah menguntungkan. Eksplorasi dan studi lebih lanjut tentang permukaan Mars diperlukan untuk mengungkap misteri sejarah planet dan potensinya untuk menampung kehidupan.
planet Mars
Be the first to comment