Artikel ini terakhir diperbarui pada Agustus 8, 2023
Table of Contents
Militan Negara Islam melancarkan serangan mematikan terhadap tentara Suriah
Militan Negara Islam melancarkan serangan mematikan terhadap tentara Suriah
Pejuang Negara Islam telah melancarkan serangan brutal terhadap tentara Suriah, mengakibatkan kematian sedikitnya 10 tentara. Serangan itu terjadi di Suriah utara dekat kota Raqqah, menurut sebuah laporan dari organisasi hak asasi manusia Inggris yang memantau situasi di negara itu.
Beberapa pos pemeriksaan ditargetkan
Pejuang IS bersenjata dilaporkan menyerbu beberapa pos pemeriksaan, menembaki kendaraan tentara dan bahkan membakar beberapa di antaranya. Akibat serangan itu, enam tentara terluka, beberapa dalam kondisi kritis.
Kurangnya pengakuan resmi
Anehnya, media pemerintah Suriah tidak menyebutkan serangan ISIS. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pemerintah telah memilih untuk mengecilkan insiden tersebut atau belum mengumpulkan informasi yang cukup untuk mengkonfirmasi serangan tersebut. Selain itu, Negara Islam belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu melalui saluran propagandanya.
Meningkatnya korban
200 tentara Suriah tewas dalam serangan ISIS tahun ini
Serangan ini menambah semakin banyak korban yang diderita oleh tentara Suriah dalam perjuangannya melawan Negara Islam. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sekitar 200 tentara tewas dalam serangan ISIS sepanjang tahun ini. SOHR mengandalkan jaringan penduduk setempat dan sumber-sumber yang tersedia untuk umum, termasuk media sosial, untuk penelitiannya.
Korban tewas warga sipil
Selain korban militer, SOHR melaporkan bahwa sekitar 150 warga sipil telah dibunuh oleh militan ISIS di gurun Suriah tahun ini. Di sisi lain konflik, tentara Suriah, dengan dukungan militer Rusia, berhasil melenyapkan 20 teroris ISIS baik melalui pertempuran langsung maupun serangan udara.
Penting untuk dicatat bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad mempertahankan aliansi yang erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kekalahan ISIS di Irak dan Suriah
Hilangnya kontrol teritorial
Negara Islam sebelumnya menguasai wilayah yang signifikan di Irak dan Suriah. Namun, pada tahun 2019, organisasi teroris telah sepenuhnya diusir dari wilayah tersebut. Ini adalah hasil dari upaya bersama oleh koalisi Barat, yang memberikan dukungan udara kepada kelompok oposisi Suriah, serta tentara pemerintah Suriah, yang mendapat bantuan dari militer Rusia.
militan Negara Islam
Be the first to comment