Vodafone didenda jutaan dolar karena buruknya keamanan sistem penyadapan

Artikel ini terakhir diperbarui pada Oktober 22, 2024

Vodafone didenda jutaan dolar karena buruknya keamanan sistem penyadapan

Vodafone

Vodafone didenda jutaan dolar karena buruknya keamanan sistem penyadapan

Perusahaan telekomunikasi Vodafone mendapat denda sebesar 2,25 juta euro karena tidak mengamankan sistem yang berisi informasi sensitif dengan baik. Ini adalah sistem yang digunakan untuk penyadapan yudisial, yang dengannya polisi dan dinas keamanan dapat mendengarkan panggilan telepon yang mencurigakan.

Menurut Inspektorat Infrastruktur Digital Nasional, keamanan Vodafone gagal dalam beberapa hal pada tahun 2021 dan 2022. Pusat data tempat data disimpan tidak ditutup dengan benar, sehingga memungkinkan akses tidak sah ke data. Misalnya, pagar di sekitar server tidak cukup tinggi sehingga memungkinkan seseorang untuk memanjatnya.

Pihaknya juga tidak mencatat dengan baik siapa yang memiliki akses ke ruangan dan kapan, dan staf yang tidak berwenang juga dapat mengakses informasi tersebut. Selain itu, tidak ada sistem yang dapat mendeteksi perampokan dengan cukup cepat.

Objek Vodafone

Vodafone tidak setuju dengan denda tersebut. Perusahaan menyatakan bahwa tidak ada insiden akses tidak sah ke data yang diketahui. Selain itu, Vodafone menyebut jumlah denda tersebut berlebihan dan menunjukkan bahwa KPN sebelumnya menerima denda yang lebih rendah yaitu 450.000 euro untuk pelanggaran serupa.

Inspektorat Negara mengatakan Vodafone telah melakukan perbaikan dan keamanan sekarang baik-baik saja.

Tahunan penyadapan AIVD dan MIVD merekam percakapan dan pesan di beberapa ribu perangkat. Perusahaan telekomunikasi diwajibkan oleh hukum untuk menyimpan dan mengamankan data tersebut untuk layanan keamanan.

Perusahaan Vodafone

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*