Belanja online menurun

Artikel ini terakhir diperbarui pada September 28, 2023

Belanja online menurun

Online shopping declines

Ringkasan

Lebih Sedikit Pembelian Online karena Harga Lebih Tinggi

Kita tidak hanya membeli lebih sedikit di toko fisik, tetapi kebiasaan belanja online kita juga berubah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti pasar GFK atas nama organisasi perdagangan Thuiswinkel.org, terdapat penurunan belanja online sebesar 3% selama paruh pertama tahun 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Alasan: Harga Tinggi

Penurunan pembelian online sebagian besar disebabkan oleh tingginya harga. Kategori seperti perabot rumah tangga, elektronik, dan pakaian mengalami penurunan yang signifikan. “Konsumen secara aktif menabung dengan menahan diri untuk tidak melakukan pembelian atau mencari alternatif yang lebih murah,” jelas Marlene ten Ham, direktur Thuiswinkel.org. Akibatnya, semakin banyak konsumen yang mencari produk di luar batas negara mereka untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik.

Peningkatan Pembelian Online dari Luar Negeri

GFK melihat adanya sedikit peningkatan dalam jumlah pembelian online yang dilakukan dari luar negeri, terutama dari Tiongkok. Namun, jumlah yang dibelanjakan untuk pembelian ini justru menurun karena masyarakat kini mencari produk yang lebih terjangkau.

Peralihan ke Layanan Online

Layanan Online Meningkat

Meskipun pembelian barang fisik secara online mengalami penurunan, belanja untuk layanan online terus meningkat, menunjukkan peningkatan sebesar 10%. Ini termasuk layanan seperti membeli tiket acara, tiket pesawat, dan menginap di hotel. Secara keseluruhan, jumlah total pembelanjaan online pada paruh pertama tahun 2023 mencapai 16,3 miliar euro, meningkat 2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Stabilisasi dan Pertumbuhan Terbatas

Berbeda dengan toko fisik yang banyak menghadapi kebangkrutan, toko online tidak mengalami tingkat kesulitan finansial yang sama. Namun, Thuiswinkel.org mencatat adanya stabilisasi dalam pertumbuhan toko online baru. Pertumbuhan pesat yang terlihat selama pandemi COVID-19 mulai melambat. Meskipun demikian, jumlah belanja online pada paruh pertama tahun 2023 masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi pada tahun 2019.

Pandangan Masa Depan

Pentingnya Q4 untuk Toko Online

Kuartal keempat mendatang adalah periode penting bagi pengecer online, karena biasanya periode ini menghasilkan angka penjualan tertinggi. Konsumen terbiasa mencari penawaran dan diskon menarik selama musim liburan. Marlene ten Ham memperkirakan bahwa pola belanja dalam beberapa bulan mendatang akan sejalan dengan pola belanja tahun lalu.

Kelanjutan Penurunan Belanja?

Masih harus dilihat apakah penurunan belanja online akan terus berlanjut. Dampak kenaikan harga dan perilaku konsumen selama musim liburan akan memainkan peran yang signifikan. Industri ritel online akan memantau situasi dengan cermat untuk beradaptasi dan memenuhi permintaan konsumen.

Belanja online menurun

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*