Air Canada menyesal telah mem-boot penumpang yang menolak muntah-muntah

Artikel ini terakhir diperbarui pada September 7, 2023

Air Canada menyesal telah mem-boot penumpang yang menolak muntah-muntah

air canada

Dalam sebuah pernyataan, Air Canada mengatakan pihaknya masih meninjau masalah tersebut pada hari Selasa dan telah menghubungi para penumpang “karena prosedur operasi kami tidak diikuti dengan benar dalam kasus ini.”

Air Canada mengatakan pihaknya telah meminta maaf kepada dua penumpang yang diantar keluar dari pesawat oleh pihak keamanan setelah memprotes kursi mereka berlumuran muntahan.

Maskapai penerbangan tersebut mengatakan pada hari Selasa bahwa para penumpang “jelas tidak menerima standar perawatan yang menjadi hak mereka.”

Insiden saat menaiki penerbangan pada 26 Agustus dari Las Vegas ke Montreal dijelaskan dalam detail grafis oleh penumpang lain, Susan Benson dari New Brunswick, yang mengatakan dia berada di barisan belakang dua wanita.

Dalam postingan Facebook yang kemudian menjadi viral, Benson menulis ada bau busuk saat dia naik ke pesawat, “tapi awalnya kami tidak tahu apa masalahnya.”

“Ternyata pada penerbangan sebelumnya ada yang muntah di area itu,” tulis Benson. “Air Canada mencoba melakukan pembersihan cepat sebelum naik ke pesawat, namun jelas tidak dapat melakukan pembersihan menyeluruh. Mereka menaruh bubuk kopi di kantong kursi dan menyemprotkan parfum untuk menutupi baunya.”

Ketika dihubungi melalui telepon pada hari Rabu, Benson mengatakan kepada CBC News bahwa penumpang yang duduk di kursi tersebut mengatakan kepada pramugari bahwa kursi dan sabuk pengaman basah dan mereka masih dapat melihat sisa muntahan.

Pramugari dan penyelia mengatakan kepada mereka bahwa mereka meminta maaf, namun penerbangan sudah penuh, dan mereka hanya perlu duduk di sana.

Setelah bolak-balik antara staf penerbangan dan penumpang, Benson mengatakan staf “akhirnya setuju” untuk memberikan selimut, tisu basah, dan kantung muntahan kepada kedua wanita tersebut untuk mencoba membersihkan dan melindungi pakaian mereka sebaik mungkin.

Namun tak lama kemudian, salah satu pilot mendekati para wanita tersebut, yang sedang dalam perjalanan ke Wina, dan memberi mereka dua pilihan.

“Mereka bisa pergi atas kemauan mereka sendiri dan mengatur penerbangan baru mereka sendiri, atau mereka akan diantar dan dimasukkan ke dalam daftar larangan terbang,” kata Benson.

Ketika ditanya mengapa mereka diusir, pilot menuduh para wanita tersebut bersikap kasar kepada pramugari. Benson membantah hal ini, dengan mengatakan bahwa para wanita tersebut kesal dan tegas, tetapi “mereka jelas tidak kasar”

udara kanada, muntah

Bagikan dengan teman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*