Artikel ini terakhir diperbarui pada Mei 2, 2023
Table of Contents
Perlombaan AI memanas di antara raksasa teknologi
Pertempuran untuk dominasi AI terus meningkat karena perusahaan menginvestasikan miliaran dalam teknologi AI generatif
Pekan lalu, CEO teknologi membagikan bagaimana perusahaan mereka bekerja dengan kecerdasan buatan (AI) selama presentasi angka triwulanan terbaru mereka. Sementara mereka semua mengungkapkan kegembiraan atas peluang yang dihadirkan AI, ada arus persaingan yang ketat dan keinginan untuk mengklaim dominasi dalam industri yang berkembang pesat ini.
Microsoft memimpin
CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan bahwa perusahaannya memiliki infrastruktur AI paling kuat. Microsoft saat ini bekerja sama dengan pembuat ChatGPT, OpenAI, dan menginvestasikan miliaran dolar untuk menjadi yang terdepan dalam teknologi AI generatif, memberi mereka keunggulan.
Google di bawah ancaman
Google juga banyak berinvestasi dalam AI dan secara tradisional memegang posisi dominan di pasar pencarian. Namun, dengan integrasi ChatGPT, perlahan-lahan kehilangan pijakan. Menurut laporan baru-baru ini oleh The New York Times, Samsung sedang mempertimbangkan untuk beralih ke mesin pencari Microsoft, Bing, untuk memanfaatkan kekuatan AI generatif dengan lebih baik. Ini mencerminkan ancaman signifikan terhadap posisi pasar Google.
AI generatif di kantor
Baik Google dan Microsoft mengintegrasikan AI generatif ke dalam aplikasi kantor mereka. Misalnya, pengguna dapat membuat ringkasan percakapan video, yang dapat berguna dalam konteks rapat. Sepertinya kedua perusahaan saling bersaing dalam pengembangan ini dengan masing-masing mengumumkan fitur baru hampir secara bersamaan.
Masalah kualitas dan etika
Perkembangan AI generatif telah menimbulkan masalah kontrol kualitas dan etika di Microsoft dan Google. Ada kekhawatiran tentang peluncuran chatbots dari kedua perusahaan yang mendorong beberapa karyawan angkat bicara. Seorang eksekutif teknologi dari Microsoft menulis dalam email bahwa mengkhawatirkan sesuatu yang dapat diperbaiki nanti akan menjadi “kesalahan fatal”. Karyawan Google yang bertanggung jawab atas keamanan produk dan implikasi etis diberi tahu untuk tidak ikut campur dalam pengembangan produk AI generatif.
Perlombaan berlanjut
Terlepas dari kekhawatiran dan tantangan, perlombaan AI terus memanas. Chief technology officer Meta telah menyatakan bahwa AI generatif saat ini menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di antara timnya. Snapchat juga ikut campur dengan peluncuran chatbot-nya “My AI”. Elon Musk bertujuan untuk mengikuti perlombaan dengan TruthGPT miliknya, pesaingnya BukaAI ChatGPT.
Kesimpulan
Seiring kemajuan AI, persaingan di antara raksasa teknologi akan terus meningkat. Meskipun ada kekhawatiran seputar implikasi etis AI, sulit untuk menghentikan momentum industri yang berkembang pesat ini. Mereka yang berhasil dalam AI akan memimpin dunia teknologi, sesuatu yang sangat disadari oleh bisnis saat mereka bertaruh di masa depan.
chatgpt,chatgpt 4
Be the first to comment